Tangerang, 25 November 2024 – Sebanyak 25 desa di 11 kecamatan di Kabupaten Sukoharjo kini mengimplementasikan program Desa Cerdas yang diinisiasi oleh Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan dasar serta pembangunan desa yang berbasis pemberdayaan masyarakat dan berkelanjutan melalui pemanfaatan teknologi.
Kabupaten Sukoharjo terpilih sebagai lokasi implementasi program Desa Cerdas karena komitmennya dalam mengintegrasikan teknologi dalam kehidupan masyarakat desa. Kepala Bidang Pembangunan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sukoharjo, Maryadi, menjelaskan bahwa program ini menyasar 25 desa yang tersebar di 11 kecamatan. “Desa-desa yang terlibat dalam program ini diharapkan bisa memanfaatkan teknologi sesuai dengan potensi dan kebutuhan masing-masing desa untuk meningkatkan layanan dasar masyarakat,” ungkap Maryadi dalam wawancaranya pada Rabu (20/11/2024).
Baca juga: Shell Indonesia Klarifikasi Isu Penutupan SPBU
Desa-desa yang terlibat dalam program Desa Cerdas meliputi berbagai desa di sejumlah kecamatan, seperti Desa Sanggang dan Desa Ngasinan di Kecamatan Bulu, Desa Karanganyar dan Desa Grogol di Kecamatan Weru, serta Desa Majasto dan Desa Kateguhan di Tawangsari. Selain itu, terdapat desa-desa lainnya yang tersebar di kecamatan-kecamatan lainnya seperti Nguter, Polokarto, Mojolaban, Grogol, Gatak, Baki, Kartasura, dan Bendosari.
Maryadi menambahkan bahwa setiap desa yang menjalankan program ini memiliki duta digital yang mengampu lima desa, dengan dukungan kader digital di masing-masing desa. Program Desa Cerdas sendiri menitikberatkan pada enam prinsip utama, yaitu masyarakat cerdas, ekonomi cerdas, tata kelola cerdas, lingkungan cerdas, kehidupan cerdas, dan mobilitas cerdas.
Baca juga: Sukses Bertani Organik di Lahan Bekas Kandang Ayam
“Implementasi teknologi di desa-desa ini akan mengedepankan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat. Contohnya, di Desa Bulu, terdapat aplikasi layanan masyarakat yang dilengkapi dengan kamera CCTV untuk meningkatkan keamanan. Di Desa Ngemplak, perpustakaan desa memanfaatkan teknologi informasi untuk mendorong literasi digital bagi warganya,” tutur Maryadi.
Melalui program Desa Cerdas, diharapkan dapat terjadi transformasi digital yang signifikan di wilayah perdesaan. Selain itu, jumlah desa yang mengimplementasikan program ini diperkirakan akan terus bertambah, yang tentu akan mempercepat peningkatan kualitas layanan dasar dan pembangunan desa secara lebih merata.
Dengan semakin banyaknya desa yang bergabung dalam program ini, Sukoharjo berharap dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa melalui teknologi dan pemberdayaan berbasis partisipasi aktif.