Tangerang, 22 November 2024 – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia memberikan apresiasi kepada PT Nestlé Indonesia atas komitmennya dalam pengelolaan sampah berkelanjutan. Penghargaan ini diterima PT Nestlé Indonesia pada acara “Apresiasi Pelaksanaan Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen” yang berlangsung pada 7 Oktober 2024. Dalam kesempatan tersebut, Direktur Corporate Affairs & Sustainability PT Nestlé Indonesia, Sufintri Rahayu, menerima penghargaan langsung dari Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) Rosa Vivien Rahmawati.
Baca juga: PLTS Bayer Cimanggis Kurangi Emisi 2.073 Ton per Tahun
Komitmen PT Nestlé Indonesia dalam Mengurangi Sampah
Penghargaan yang diterima PT Nestlé Indonesia ini merupakan bentuk pengakuan atas upaya perusahaan dalam melaksanakan peta jalan pengurangan sampah, yang sejalan dengan Peraturan Menteri LHK No. P.75 Tahun 2019. Salah satu inisiatif penting yang menjadi sorotan adalah pembangunan fasilitas Tempat Pengolahan Sampah – Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Baraya Runtah di Karawang, Jawa Barat. Fasilitas ini, yang mulai beroperasi pada 2021, mampu mengolah hingga 3 ton sampah per hari, serta menyediakan lapangan kerja bagi 25 orang dan mendukung 4.500 rumah tangga di desa Sukaluyu.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berkontribusi dalam mengatasi isu sampah di Indonesia. Kami berharap dapat terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kelestarian bumi, baik bagi generasi saat ini maupun mendatang,” ungkap Sufintri Rahayu.
Baca juga: Digitalisasi Rumah Sakit EMC Dukung Standar Kelas Dunia
Kolaborasi untuk Pengelolaan Sampah yang Lebih Baik
Selain pembangunan TPS3R Baraya Runtah, PT Nestlé Indonesia juga berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Karawang dalam memperkuat pengelolaan sampah. Kerja sama ini mencakup pengembangan fasilitas dan komunitas di 10 TPS3R yang dapat melayani hingga 6.500 rumah tangga, dengan kapasitas pengolahan sampah mencapai 15 ton per hari. Inisiatif ini diharapkan dapat mengurangi volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan mengurangi kebocoran sampah ke laut.
Dukungan untuk Ekonomi Sirkular
Sufintri Rahayu menambahkan bahwa PT Nestlé Indonesia terus mendukung penerapan ekonomi sirkular melalui berbagai inovasi, termasuk pengembangan kemasan berkelanjutan, pengurangan penggunaan plastik baru, serta pengelolaan sampah yang lebih efektif. Selain itu, perusahaan juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli dalam memilah sampah dan turut serta dalam menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.
“Kolaborasi dengan pemerintah, mitra, konsumen, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia melalui pengelolaan sampah yang lebih bertanggung jawab,” ujar Sufintri.
Dengan berbagai inisiatif ini, PT Nestlé Indonesia membuktikan komitmennya dalam mengatasi masalah sampah di Indonesia dan berperan aktif dalam mendukung pencapaian target lingkungan hidup yang lebih baik untuk masa depan yang lebih hijau.