Tangerang, 15 November 2024 – Persaingan di dunia kerja semakin ketat, terutama dengan bertambahnya jumlah lulusan setiap tahun. Salah satu cara agar calon pekerja khususnya animator dapat menarik perhatian perusahaan adalah dengan memiliki sertifikasi kompetensi dan profesi. Hal ini menjadi bukti bahwa keterampilan mereka sudah teruji dan sesuai standar industri. Di ranah Digital Animation, sertifikasi ini bahkan menjadi hal krusial yang menunjukkan kemampuan spesifik seorang animator.
Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP) mendorong mahasiswa Program Studi (Prodi) Digital Animation untuk memiliki minimal dua sertifikasi kompetensi sebagai syarat kelulusan. Sertifikasi ini tidak hanya meningkatkan peluang kerja, tetapi juga menambah kepercayaan diri mahasiswa dalam menghadapi persaingan. “Selagi masih satu rumpun dengan dunia Digital Animation, mahasiswa bisa memilih sertifikasi sesuai keinginannya. MNP menyediakan 5 hingga 6 opsi sertifikasi, baik dari internal maupun eksternal,” ujar Tito, Dosen Animasi MNP, Kamis (14/11/2024).
Baca juga: Hapus Utang UMKM: Pemerintah Siapkan Rp10 Triliun!
Sertifikasi kompetensi di bidang Digital Animation terbagi menjadi dua kategori: sertifikasi yang menguji kemampuan teknis pada software spesifik, seperti Maya atau Photoshop, dan sertifikasi yang lebih luas, seperti sertifikasi profesi desainer grafis. Di MNP, mahasiswa dapat memilih berbagai sertifikasi sesuai minat, mulai dari After Effects, Character Animation, hingga Visual Effects. Untuk mahasiswa yang tertarik di bidang storyboard, tersedia Storyboard Certificate. Ada pula Production Certificate bagi yang menggemari proses rigging, modeling, dan animasi.
Sertifikasi yang dikeluarkan MNP diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). MNP memastikan sertifikasi ini relevan dengan standar industri yang terus berkembang. “Modul kuliah dibuat sesuai dengan modul LSP, sehingga tugas kuliah dapat dijadikan bahan penilaian untuk sertifikasi BNSP,” tambah Tito.
Baca juga: Gebyar IKMA 2024 Dorong Kemandirian IKM Indonesia
MNP juga secara aktif melakukan penyesuaian kurikulum agar selalu relevan dengan perkembangan pesat industri animasi di Indonesia. Dengan pendekatan ini, mahasiswa akan memperoleh sertifikasi yang tidak hanya sesuai dengan standar industri, tetapi juga sejalan dengan bidang yang mereka minati dan tekuni. Dukungan penuh dari MNP dalam memberikan pendidikan dan sertifikasi kompetensi diharapkan dapat mempersiapkan para mahasiswa untuk siap bersaing di dunia kerja, serta memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan industri kreatif di tanah air.