Tangerang, 15 November 2024 – Wakil Menteri Koperasi dan UKM (Wamenkop) Ferry Juliantono menyerukan agar dana bergulir dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) lebih banyak disalurkan ke sektor riil. Menurutnya, sudah saatnya dana tersebut tidak hanya diberikan kepada koperasi simpan pinjam, tetapi juga diarahkan ke koperasi yang mendukung sektor industri.
“Awalnya, koperasi hanya menyediakan bahan baku, namun sekarang koperasi perlu didorong masuk ke sektor industri agar lebih aktif dalam pengembangan ekonomi riil,” ujar Ferry pada Jumat (15/11/2024).
Baca juga: Kerjasama Kementerian UMKM dan HIPMI Siapkan Langkah Hebat
Dalam upayanya, Wamenkop juga berharap LPDB-KUMKM bisa menjadi lembaga pembiayaan yang setara dengan bank konvensional di masa depan. Ia menginginkan LPDB berkembang tidak hanya dalam pembiayaan konvensional tetapi juga mendukung pembiayaan syariah sebagai alternatif yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Ferry juga menyebutkan bahwa Kementerian Koperasi dan UKM telah mengajukan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) yang baru beserta anggaran yang lebih besar kepada pemerintah. Jika anggaran dan kewenangan Kementerian Koperasi dan UKM meningkat, LPDB-KUMKM diharapkan dapat memperluas peranannya, khususnya dalam pembiayaan syariah, untuk memberikan dampak positif yang lebih besar.
“Kami ingin LPDB-KUMKM menjadi lembaga pembiayaan yang dapat memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan koperasi, khususnya dalam sektor pembiayaan syariah,” tambahnya.
Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo, turut menegaskan dukungannya terhadap visi dan arahan Wamenkop. Ia menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah dan berkomitmen untuk terus memperluas akses pembiayaan, baik syariah maupun konvensional, agar koperasi di seluruh Indonesia dapat berkembang dengan lebih optimal.
“Kami sangat berterima kasih atas dorongan pemerintah yang terus mendukung berbagai program pengembangan koperasi. LPDB-KUMKM berkomitmen untuk terus berinovasi, baik dalam hal produk pembiayaan maupun layanan, untuk memastikan setiap koperasi mendapatkan akses yang sesuai dengan kebutuhannya,” kata Supomo.
Lebih lanjut, Supomo menjelaskan bahwa kolaborasi antara LPDB-KUMKM, koperasi, dan pemerintah sangat penting dalam mewujudkan ekosistem koperasi yang lebih berdaya saing. Dengan sinergi yang kuat, ia optimistis bahwa koperasi dapat menjadi pilar penting dalam mendukung ekonomi nasional.
Baca juga: Hapus Utang UMKM: Pemerintah Siapkan Rp10 Triliun!
“Kami percaya bahwa sinergi antara LPDB-KUMKM, koperasi, dan pemerintah akan menciptakan ekosistem yang kuat, memungkinkan koperasi untuk memberikan manfaat nyata bagi seluruh anggotanya dan menjadi sektor yang lebih kompetitif,” tutup Supomo.
Melalui upaya ini, pemerintah berharap peran koperasi akan semakin signifikan dalam mendukung sektor riil dan industri, serta membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi berbasis koperasi di seluruh Indonesia.