Tangerang, 13 November 2024 – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengajak dunia usaha untuk memperkuat kerja sama dalam mengembangkan keterampilan tenaga kerja Indonesia guna menghadapi tantangan global di masa depan. Hal tersebut disampaikan Yassierli usai meresmikan workshop Panasonic Training Center di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bekasi, Jawa Barat, Selasa (12/11/2024).
Dalam kesempatan itu, Yassierli menyampaikan keyakinannya bahwa pengembangan kompetensi tenaga kerja tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja. Menurutnya, sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan lembaga pelatihan sangat penting untuk membentuk sumber daya manusia (SDM) yang kompeten.
Baca juga: Perusahaan Energi Indonesia Tetap Fokus Pada Penurunan Emisi
“Saya percaya keberhasilan pengembangan kompetensi tenaga kerja ini tidak mungkin dicapai oleh satu pihak saja,” kata Yassierli. Selain itu, ia juga menyaksikan penandatanganan serah terima hibah dari PT Panasonic Gobel kepada BBPVP Bekasi serta nota kesepahaman (MoU) antara BBPVP Bekasi, Yayasan Matsushita Gobel, dan Federasi Serikat Pekerja Panasonic Gobel.
Yassierli menambahkan bahwa penandatanganan MoU ini merupakan bukti kepedulian Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dalam membentuk SDM yang siap bersaing di pasar global. “Saya harap MoU ini ditindaklanjuti dengan kerja sama yang nyata dan terus ditingkatkan untuk memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja di Indonesia,” tambahnya.
Menanggapi tantangan dunia ketenagakerjaan yang terus berkembang, Yassierli menyebutkan bahwa saat ini kompetensi tenaga kerja Indonesia harus disesuaikan dengan kebutuhan zaman. “Kita harus bergerak cepat dan adaptif dalam mengembangkan skill set tenaga kerja agar siap menghadapi tuntutan zaman,” ujarnya.
Menurut Yassierli, pentingnya sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan industri adalah untuk memastikan bahwa tenaga kerja Indonesia dibekali dengan keterampilan yang relevan. Beberapa keterampilan yang perlu diprioritaskan dalam pelatihan tenaga kerja meliputi Digital Skills, Problem-Solving, Critical Thinking, Green Skills, serta Interpersonal and Communication Skills. Keterampilan ini diharapkan dapat mendukung kolaborasi efektif dalam menghadapi perubahan besar di dunia kerja, khususnya dalam konteks Gig Economy.
Sementara itu, Chairman and Shareholders of Panasonic Gobel Group, Rahmat Gobel, mengucapkan terima kasih kepada Kemnaker atas dukungan yang diberikan selama ini dalam pembangunan SDM. “Membangun industri bukan hanya soal membangun pabrik atau mempekerjakan manusia. Melalui industri, kita juga membangun SDM yang menguasai teknologi,” ujar Rahmat Gobel.
Baca juga: Program Baru Pemkot Tangerang: Pembiayaan UMKM Tanpa Ribet!
Kerja sama antara Kemnaker, dunia usaha, dan lembaga pelatihan ini diharapkan dapat menciptakan SDM yang tangguh dan siap beradaptasi dengan perubahan, sekaligus meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.