Tangerang, 12 November 2024 – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif sekaligus Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (WamenEkraf/WakaBekraf) Irene Umar mengajak Asosiasi Industri Animasi Indonesia (AINAKI) untuk semakin memperkuat kolaborasi dalam mendukung pengembangan industri animasi di Indonesia. Ajakan tersebut disampaikan WamenEkraf Irene Umar dalam acara Musyawarah Nasional (Munas) AINAKI 2024 yang diselenggarakan di Arosa Hotel, Jakarta, pada Minggu (10/11/2024).
Irene Umar mengapresiasi peran dan komitmen AINAKI dalam mendorong kemajuan industri animasi di tanah air. “Saya mengapresiasi peran dan komitmen teman-teman semua (AINAKI) dalam pengembangan industri animasi tanah air sampai sekarang,” ujar Wamen Irene.
Baca juga: Teknologi Pengolahan Sampah Minim Asap, Karya Kreatif dari Subang
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menetapkan ekonomi kreatif sebagai mesin baru (new engine of growth) yang dapat dimaksimalkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Dalam konteks ini, industri animasi memegang peranan yang sangat penting, terutama dalam penciptaan lapangan kerja baru. Irene menambahkan, “Presiden Prabowo mengatakan bahwa kita membutuhkan mesin pertumbuhan baru. Kita tidak bisa hanya bergantung pada sumber daya alam, namun juga pada sumber daya manusia, yaitu kreativitas. Dan kreativitas orang Indonesia itu sangat tinggi.”
Sebagai upaya mendukung pencapaian target tersebut, KemenEkraf berencana menjalankan berbagai program yang disusun berdasarkan data dan hasil koordinasi dengan Kementerian PPN/Bappenas. Wamen Irene menekankan pentingnya penguatan data ekonomi kreatif, dengan mengatakan, “BPS dan Bappenas adalah salah satu yang kita kedepankan. Karena data sangat penting untuk pengambilan keputusan, dan akurasi data sangat penting.”
Selain itu, penguatan data dari asosiasi seperti AINAKI juga menjadi kunci, mengingat AINAKI telah menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyediakan data terkait industri animasi. AINAKI sendiri adalah organisasi berbadan hukum yang mewakili pelaku industri animasi di Indonesia, dengan fokus untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas konten lokal, serta memperluas pasar baik di dalam negeri maupun internasional.
AINAKI berkomitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi dan pasar konten multimedia terbesar di Asia Tenggara. Organisasi ini juga berfokus pada peningkatan jumlah dan kualitas SDM di bidang kreatif dan multimedia, serta menciptakan produk-produk IP (intellectual property) yang berkualitas tinggi.
Daryl Wilson, Ketua AINAKI periode 2024-2029, menyambut baik ajakan kolaborasi dari WamenEkraf Irene Umar. “Kementerian tentu memiliki peranan besar dalam mempercepat akselerasi industri ini. Teman-teman industri sudah menjalankan perannya, meskipun pertumbuhannya lambat, tetapi katalis yang diperlukan adalah peran pemerintah,” ujar Daryl. Ia juga menambahkan bahwa AINAKI akan memperkuat kerja sama dengan asosiasi luar negeri untuk membuka peluang-peluang baru yang dapat mendukung pengembangan industri animasi Indonesia.
Baca juga: Menaker Ajak Perusahaan Ciptakan Lapangan Kerja
Acara ini juga dihadiri oleh Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam, yang turut mendampingi WamenEkraf Irene Umar dalam pembukaan acara tersebut.
Melalui sinergi antara pemerintah, asosiasi, dan pelaku industri, diharapkan industri animasi Indonesia dapat berkembang lebih pesat dan mengukir prestasi di pasar global.