Tangerang, 12 November 2024 – Dalam rangka mendukung transformasi digital bagi koperasi dan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan pengenalan aplikasi keuangan berbasis digital. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan aplikasi fintech KijangMas, yang akan membantu koperasi dan UKM di Jawa Timur bertransformasi menjadi lebih digital.
Acara yang berlangsung di ruang Coworking Space Galeri Batik Lt. 2 Sidoarjo ini diikuti oleh sekitar 10 orang perwakilan koperasi binaan Diskop UKM Jatim. Kegiatan ini menghadirkan narasumber Andi Za Dulung, Pembina Komunitas Relawan Emergensi Kesehatan Indonesia dan Dewan Komisaris PT. KCJT, yang memperkenalkan aplikasi KijangMas untuk mendigitalisasi koperasi dan UKM di Jawa Timur.
Baca juga: Investasi Rp18,9 Triliun INA dan Granite Asia Percepat Perkembangan Teknologi Indonesia
Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Diskop UKM Jatim, Nanang Abu Hamid, mengungkapkan pentingnya pengenalan teknologi digital kepada koperasi di era serba digital ini. “Kami berharap aplikasi ini dapat memberikan wawasan baru dan diterapkan di koperasi-koperasi di Jawa Timur. Ini adalah langkah kami untuk membawa koperasi menuju era digital,” ungkapnya.
Di sisi lain, Andi Za Dulung menekankan pentingnya aplikasi KijangMas untuk membantu koperasi bertransformasi digital dengan biaya yang lebih efisien. “Kami tahu bahwa tidak semua koperasi mampu membangun sistem digital sendiri karena biaya yang mahal dan waktu yang dibutuhkan. Dengan KijangMas, koperasi bisa langsung go digital dengan mudah,” jelasnya.
Baca juga: Dash Electric Fokus Percepat Adopsi Kendaraan Listrik Lewat Infrastruktur Hijau
Aplikasi KijangMas memiliki berbagai fitur yang dapat membantu pengelolaan koperasi, mulai dari registrasi anggota, pencatatan simpanan, hingga transaksi yang lebih efisien. Co-Founder KijangMas, Kurniawan (Awang), juga menjelaskan mengenai teknis penggunaan aplikasi ini, yang memungkinkan koperasi untuk membuat kode Koperasi Kerukunan Keluarga (KKK) dan melacak data anggota secara real-time.
Salah satu peserta, Hesty dari Kopmen Setia Budi Wanita Malang, mengungkapkan minatnya terhadap aplikasi ini. “Kami tertarik dengan platform ini karena terlihat ringan dan mudah digunakan. Kami ingin tahu lebih detail mengenai cara aplikasi ini bekerja,” ujarnya.
Dengan pengenalan aplikasi ini, Diskop UKM Jatim berharap dapat mempercepat proses digitalisasi koperasi di Jawa Timur, sehingga koperasi dan UKM di wilayah ini dapat lebih berkembang di era ekonomi digital. KijangMas pun diharapkan bisa memberikan akses yang lebih mudah bagi masyarakat, khususnya dalam mengelola simpanan dan transaksi secara lebih modern dan efisien.