Tangerang, 12 November 2024 – Menteri Perdagangan Republik Indonesia (RI), Budi Santoso, baru-baru ini memaparkan tiga program utama yang menjadi fokus Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam upaya mempercepat Indonesia menuju negara maju pada 2045. Dalam sambutannya yang disampaikan di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Budi menekankan pentingnya pengamanan pasar domestik, perluasan pasar ekspor, dan pemberdayaan UMKM agar Indonesia semakin berdaya saing di pasar global.
Budi Santoso menjelaskan bahwa pengamanan pasar domestik menjadi salah satu prioritas utama Kemendag, mengingat besarnya potensi pasar Indonesia. Salah satu langkah yang akan diambil adalah memastikan produk-produk lokal memiliki daya saing yang cukup kuat untuk menghadapi serbuan produk impor yang seringkali unggul dalam kualitas. “Kami akan terus mendorong pelaku usaha domestik untuk meningkatkan kualitas produk mereka, sehingga dapat bersaing dengan barang impor,” ujarnya.
Baca juga: 7 Pelatihan Penting Agar UMKM Bisa Go Global
Upaya ini diharapkan tidak hanya memberikan lebih banyak pilihan bagi konsumen di dalam negeri, tetapi juga menjaga keberlanjutan industri lokal dengan mendorong produksi dalam negeri yang berkualitas.
Selain itu, Kemendag juga menyoroti pentingnya memperluas pasar ekspor Indonesia. Budi menyatakan bahwa saat ini Kemendag sedang menyelesaikan beberapa perjanjian bilateral dengan negara-negara seperti Kanada dan Rusia, yang akan membuka akses pasar ekspor Indonesia di berbagai belahan dunia. Dengan perjanjian-perjanjian tersebut, Indonesia akan lebih mudah mengakses pasar global dan meningkatkan volume ekspor produk Indonesia.
Program ketiga yang menjadi fokus utama Kemendag adalah pemberdayaan UMKM untuk ikut serta dalam ekspor. Budi menegaskan bahwa kontribusi UMKM dalam ekspor sangat penting untuk mencapai target ekspor Indonesia. Kemendag berencana membuka lebih dari 40 kantor perwakilan dagang di luar negeri untuk membantu memasarkan produk UMKM Indonesia di pasar internasional.
Dalam hal ini, Kemendag akan memberikan pendampingan kepada UMKM untuk meningkatkan kualitas produk mereka, seperti dengan menciptakan desain dan prototipe produk yang sesuai dengan keinginan pasar global. Produk-produk seperti furnitur dan kerajinan tangan Indonesia dinilai memiliki potensi besar untuk diterima di pasar internasional.
Baca juga: WamenEkraf dan AINAKI Dorong Industri Animasi Indonesia
Budi Santoso juga memberikan pesan khusus kepada mahasiswa UNS agar lebih berani berwirausaha setelah lulus. Ia mendorong generasi muda untuk tidak hanya berpikir menjadi pegawai negeri, tetapi juga membuka peluang usaha sendiri yang tidak hanya menguntungkan pribadi, tetapi juga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.
Dengan program-program tersebut, Kemendag berkomitmen untuk meningkatkan daya saing produk dalam negeri dan membantu UMKM Indonesia untuk berperan lebih besar dalam perekonomian global. Budi Santoso optimis bahwa dengan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan generasi muda, Indonesia dapat mencapai target sebagai negara maju pada 2045.