Tangerang, 12 November 2024 – Dalam laporan terbarunya, Lazada mengungkapkan bahwa teknologi kecerdasan buatan (AI) kini memainkan peran penting dalam pengalaman belanja online konsumen di Asia Tenggara. Survei yang dilakukan bersama Kantar ini melibatkan 6.000 pengguna e-commerce dari enam negara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Temuan utama menunjukkan bahwa mayoritas konsumen memanfaatkan AI untuk meningkatkan pengalaman mereka saat berbelanja.
Konsumen Percaya pada Rekomendasi AI Untuk Belanja Online
Survei tersebut mengungkapkan bahwa 88% konsumen memutuskan pembelian mereka berdasarkan rekomendasi yang dihasilkan oleh AI. Menariknya, 83% dari mereka bahkan bersedia membayar lebih untuk pengalaman belanja yang dipersonalisasi dengan bantuan teknologi ini. Seiring meningkatnya kepercayaan terhadap AI, 80% responden menggunakan fitur berbasis AI setidaknya sekali dalam seminggu, dengan chatbot menjadi fitur paling populer, diikuti pencarian visual dan penerjemahan produk.
Baca juga: Indonesia-China Tandatangani Kesepakatan Rp156 Triliun
Penggunaan AI untuk memberikan rekomendasi produk juga mencapai tingkat kepercayaan yang sangat tinggi, dengan 92% konsumen mengandalkan teknologi ini untuk menemukan produk yang sesuai. Selain itu, 90% responden merasa terbantu dengan ringkasan produk yang lebih personal dan relevan, yang dikembangkan melalui AI.
Kesenjangan Antara Persepsi dan Adopsi AI
Meski mayoritas konsumen menganggap AI sudah diterapkan secara luas dalam e-commerce, data menunjukkan adanya kesenjangan antara persepsi dan kenyataan. Sebanyak 63% responden percaya bahwa AI sudah diterima secara luas, namun penggunaan fitur AI seperti chatbot baru mencapai 47%, dengan pencarian produk visual dan terjemahan hanya sebesar 40%. Hal ini menunjukkan potensi besar bagi platform e-commerce untuk lebih mengoptimalkan adopsi AI guna meningkatkan pengalaman pengguna.
Baca juga: Industri Peternakan dan Dampaknya terhadap Krisis Iklim
Pembaharuan Aplikasi Lazada dengan AI Lazzie Untuk Belanja Online
Seiring dengan laporan ini, Lazada memperkenalkan AI Lazzie, fitur berbasis generative AI yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman belanja di aplikasinya. Fitur unggulan dari AI Lazzie meliputi:
- Pesan+: Fitur pesan personal yang memberikan rekomendasi produk sesuai preferensi pengguna, serta akses ke voucher tersembunyi dan penawaran spesial.
- Model Try-On: Pengguna dapat mencoba pakaian secara virtual untuk menemukan ukuran yang tepat.
- Deskripsi Produk Berbasis AI: Deskripsi otomatis yang menyoroti fitur produk sesuai minat pengguna.
- Ulasan Cerdas Berbasis AI: Ringkasan ulasan produk untuk membantu konsumen membuat keputusan lebih cepat dan akurat.
Komitmen Lazada untuk Inovasi Teknologi
CEO Lazada Group, James Dong, mengungkapkan bahwa penerapan AI di platform Lazada tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan tetapi juga memperkuat keterikatan konsumen melalui inovasi teknologi yang akan terus berkembang. Chief Technology Officer Lazada, Howard Wang, menambahkan bahwa AI akan memainkan peran penting dalam memberikan rekomendasi produk yang lebih relevan, mengoptimalkan rantai pasok, serta meningkatkan layanan pelanggan.
Penelitian ini menunjukkan bagaimana AI semakin membentuk masa depan e-commerce, khususnya di Asia Tenggara. Dengan teknologi AI, Lazada berkomitmen untuk memberikan kenyamanan dan personalisasi lebih tinggi, menjadikan pengalaman belanja online semakin mudah, cepat, dan menyenangkan bagi konsumen.