Tangerang, 12 November 2024 – Dash Electric, startup penyedia layanan kendaraan listrik (EV-as-a-Service) di Indonesia, baru saja mengumumkan keberhasilan dalam memperoleh pendanaan awal yang signifikan. Pendanaan ini dipimpin oleh The Radical Fund, dengan dukungan dari Bali Investment Club (BIC), Schneider Electric Energy Access Asia (SEEAA), Aksara Ventures, serta Kevin Aluwi, salah satu pendiri Gojek. Selain itu, investor awal mereka, Antler, turut berpartisipasi kembali dalam ronde pendanaan ini.
Didirikan pada tahun 2023 oleh Aditya Brahmana dan Robert Mulianto, Dash Electric memiliki misi untuk mempercepat transisi Indonesia menuju penggunaan kendaraan listrik. Perusahaan ini menyediakan infrastruktur hijau bagi bisnis, menawarkan solusi armada kendaraan listrik yang dapat disesuaikan, baik untuk kebutuhan logistik berbasis langganan maupun sistem pay-per-use. Dengan komitmen kuat untuk mendukung visi Indonesia mencapai 100% penggunaan kendaraan listrik pada tahun 2040, Dash Electric ingin menjadi pelopor dalam transisi energi yang ramah lingkungan ini.
Baca juga: Konsumen Asia Tenggara Semakin Mengandalkan AI untuk Belanja Online
Dash Electric Menjawab Tantangan Dekarbonisasi Sektor Transportasi
Indonesia menghadapi tantangan besar dalam hal dekarbonisasi sektor transportasi. Dengan lebih dari 137 juta sepeda motor di jalanan, hanya kurang dari 1% kendaraan di Indonesia yang menggunakan tenaga listrik, jauh tertinggal dibandingkan dengan negara-negara seperti Tiongkok (20%) dan Vietnam (10%). Hal ini menyoroti kebutuhan mendesak untuk meningkatkan penggunaan kendaraan listrik di sektor transportasi guna mengurangi emisi karbon.
Aditya Brahmana, Co-Founder & CEO Dash Electric, menyatakan, “Misi kami adalah membuat adopsi kendaraan listrik menjadi mudah bagi bisnis dan pengemudi. Infrastruktur kami menangani aspek logistik sehingga perusahaan bisa fokus pada bisnis inti mereka.” Untuk mendukung sektor logistik, e-commerce, ritel, dan makanan dalam memenuhi permintaan pengiriman yang semakin cepat, Dash Electric hadir sebagai solusi ramah lingkungan.
Baca juga: Target Ekspor Indonesia Naik! Ini Rencana Kemendag
Dash Electric Mendukung Perusahaan Besar dan Startup
Saat ini, Dash Electric telah membantu perusahaan besar seperti Lazada, DHL, JNE, dan Janji Jiwa dalam menjalankan pengiriman yang lebih berkelanjutan. Selain itu, Dash juga menawarkan solusi armada listrik yang fleksibel untuk startup seperti Jala dan Sayurbox, disesuaikan dengan kebutuhan spesifik bisnis mereka.
Juga memberikan kesempatan bagi pengemudi untuk memiliki kendaraan listrik tanpa biaya awal melalui skema rent-to-own. Program ini mempermudah pengemudi, terutama pekerja sektor gig, untuk mengakses kendaraan listrik yang efisien, ramah lingkungan, dan menghemat biaya bahan bakar.
Robert Mulianto, Co-Founder & COO Dash Electric, menambahkan, “Banyak pengemudi yang sebelumnya melihat kendaraan listrik sebagai barang mewah. Namun, melalui Dash, mereka sekarang dapat mengakses transportasi berkelanjutan yang juga mengurangi biaya operasional.”
Ekspansi dan Inovasi Teknologi
Dengan pendanaan yang baru diperoleh, Dash Electric berencana untuk memperluas jaringan pengemudi, menambah armada kendaraan listrik, dan mengembangkan solusi perangkat lunak untuk meningkatkan manajemen armada. Langkah ini akan semakin mempermudah integrasi dengan pelanggan melalui API yang memungkinkan pengoperasian lebih efisien.
Menurut CEO The Radical Fund, Alina Truhina, Dash Electric memiliki potensi besar untuk mengubah industri logistik Indonesia melalui teknologi inovatif yang berkelanjutan. “Kami bangga mendukung para pendiri Dash yang memiliki pengalaman luas di sektor logistik dan manajemen rantai pasokan di Asia Tenggara. Pengalaman ini menempatkan Dash pada posisi yang kuat untuk tumbuh pesat menjadi perusahaan unicorn,” ujarnya.
Dengan langkah-langkah inovatif ini, siap menjadi pemain utama dalam sektor kendaraan listrik di Indonesia, mendukung peralihan bisnis ke solusi logistik ramah lingkungan, sekaligus mendorong Indonesia mencapai target pengurangan emisi karbon yang lebih besar.