Tangerang, 09 November 2024 – TikTok kini bukan hanya platform hiburan, tetapi juga menjadi tempat yang diminati untuk berbelanja dan berjualan. Dengan hadirnya fitur TikTok Shop, para pengguna TikTok dapat menjual produk mereka langsung kepada audiens tanpa meninggalkan aplikasi. Namun, ada beberapa hal yang perlu dipahami bagi mereka yang ingin mulai berjualan di TikTok, salah satunya adalah biaya admin TikTok Shop.
Seperti di marketplace lainnya, biaya admin di TikTok Shop dibebankan kepada penjual. Biaya ini harus dipertimbangkan saat menentukan harga produk, agar keuntungan tetap optimal.
Baca juga: Festival Rupiah 2024: Apa Saja Keseruannya?
Apa Itu TikTok Shop?
TikTok Shop adalah platform e-commerce yang terintegrasi dalam aplikasi TikTok. Ini memungkinkan penjual memasarkan produk mereka langsung kepada pengguna TikTok, memanfaatkan fitur-fitur video dan live streaming untuk menjangkau lebih banyak pembeli potensial. Melalui TikTok Shop, pengguna dapat membeli produk langsung tanpa keluar dari aplikasi, menjadikan pengalaman berbelanja lebih praktis dan interaktif.
Menurut buku Rahasia Meraih Peluang Bisnis Dengan TikTok Shop (Tim @psikologiindonesia & @icampusindonesia, 2023: 77), salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah biaya admin. Biaya ini termasuk komisi penjualan dan biaya tetap per pesanan valid, yang penting bagi penjual untuk menyesuaikan strategi harga.
Rincian Biaya Admin TikTok Shop
TikTok Shop menerapkan biaya admin yang terdiri dari komisi penjualan sebesar 1% dan biaya tetap Rp2.000 per pesanan valid. Apabila pesanan dilakukan melalui video atau live streaming penjual, maka biaya untuk afiliator ditiadakan dan hanya diberlakukan biaya awal 1% ditambah Rp2.000.
Untuk menghitung biaya admin, penjual dapat menggunakan rumus berikut:
- Biaya Komisi = Tarif Komisi (persen) x (Harga Barang – Diskon Penjual)
- Pendapatan Bersih = Harga Produk – Biaya Admin
Baca juga: Digitalisasi Transaksi Meningkatkan PAD NTT 4,72%
Presentase Biaya Admin Berdasarkan Kategori Produk
Biaya admin TikTok Shop berbeda-beda tergantung kategori produk yang dijual. Berikut adalah rincian presentase biaya admin menurut kategori:
- Apparels (Pakaian):
- Pakaian Wanita & Pakaian Dalam: 4,3%
- Pakaian Pria & Pakaian Dalam: 4,3%
- Olah Raga & Outdoor: 4,3%
- Pakaian Muslim: 4,3%
- Non-Apparels (Barang Non-Pakaian):
- Sepatu: 4,3%
- Koper & Tas: 4,3%
- Aksesoris Fashion: 4,3%
- Aksesoris Perhiasan: 1,9%
- Handphone dan Tablet: 1,9%
- Peralatan Rumah Tangga: 1,9%
- Elektronik dan Lainnya:
- Aksesoris Handphone: 4,3%
- Aksesoris Elektronik Lain: 3,2%
- Komputer dan Peralatan Kantor: 2,7%
- Virtual Products: 1,0%
- Buku, Majalah, & Audio: 3,6%
- Produk Kecantikan: 4,3%
- Perawatan dan Kesehatan:
- Personal Care: 4,3%
- Kesehatan: 3,6%
- Makanan dan Minuman: 2,7%
- Ibu dan Bayi:
- Kehamilan dan Bayi: 2,7%
- Fashion Anak-anak: 4,3%
- Barang Kebutuhan Sehari-hari:
- Perlengkapan Rumah: 3,6%
- Peralatan Dapur: 3,6%
- Furnishings (Perabotan Rumah Tangga):
- Mebel: 3,6%
- Peralatan & Perangkat Keras: 3,6%
Pentingnya Memahami Biaya Admin TikTok Shop
Memahami biaya admin TikTok Shop sangat penting bagi penjual. Dengan menghitung biaya ini secara cermat, penjual dapat menyesuaikan harga produk dan strategi penjualan mereka agar tetap menguntungkan. Menggunakan TikTok Shop juga memberikan keuntungan berupa interaksi yang lebih dekat dengan pelanggan, melalui konten video yang menarik dan promosi langsung melalui live streaming.
Demikian informasi tentang biaya admin TikTok Shop serta cara menghitungnya. Bagi para penjual, ini adalah langkah awal untuk memanfaatkan peluang bisnis di platform yang terus berkembang ini.