Tangerang, 07 November 2024 – Industri kosmetik Indonesia terus mencatat pertumbuhan signifikan dan memiliki prospek cerah. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berupaya meningkatkan daya saing industri kosmetik nasional agar mampu bersaing di pasar internasional. Plt. Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT), Reni Yanita, menyampaikan hal ini dalam Forum Komunikasi Bakohumas bertema “Dari Lokal ke Global: Menjadikan Industri Kosmetik Indonesia Pemain Utama” yang digelar di Jakarta, Selasa (5/11).
Baca juga: Mengurangi Emisi Indonesia dengan Mobil Hybrid dan Teknologi Ramah Lingkungan
“Kami bertekad memacu pertumbuhan industri kosmetik sekaligus meningkatkan daya saing dan keberlanjutan industri ini,” ujar Reni. Berdasarkan data, jumlah pelaku usaha kosmetik meningkat 43,11% dalam tiga tahun terakhir, dari 726 pada 2020 menjadi 1.039 pada 2023.
Industri kosmetik berkontribusi sebesar 6,8% pada Produk Domestik Bruto (PDB) sektor pengolahan non-migas pada 2023, menempatkannya di posisi kedua setelah industri makanan. Menurut Indeks Kepercayaan Industri (IKI), sektor kosmetik telah berada dalam fase ekspansi selama 21 bulan berturut-turut, dengan capaian IKI 52,75 pada Oktober 2024.
Reni menyebut, tren kosmetik berbahan alami semakin diminati, membuat Indonesia memiliki potensi besar sebagai pemasok bahan baku alami untuk pasar kosmetik global. “Indonesia memiliki lebih dari 30.000 jenis tanaman berkhasiat, tetapi baru sekitar 350 jenis yang dimanfaatkan industri. Potensi ini harus dimaksimalkan oleh industri lokal untuk menciptakan produk bernilai jual tinggi,” paparnya.
Peluang lain juga datang dari pasar kosmetik halal. Dengan menjadi konsumen produk halal terbesar kedua di dunia, pasar kosmetik halal Indonesia pada 2022 mencapai nilai USD 4,19 miliar. “Industri kosmetik nasional perlu memperluas produksi dan varian kosmetik halal untuk memenuhi permintaan yang terus tumbuh,” lanjut Reni.
PT Mustika Ratu Tbk menjadi contoh perusahaan lokal yang berhasil menembus pasar global dengan produk halal berbahan alami. Pada 2023, perusahaan mencatat peningkatan penjualan bersih sebesar 5,41% dan laba kotor meningkat 25,86%. Perusahaan juga memperluas ekspor ke 43 negara, mendapatkan penghargaan “Best Export Expansion” dalam ajang Indonesia Halal Award (IHYA) 2023.
Baca juga: Kemenperin Bantu IKM Raih Sertifikasi TKDN Gratis
Dengan dukungan pemerintah dan inovasi perusahaan lokal, industri kosmetik Indonesia siap bersaing di pasar global, memperkuat posisi sebagai pemain utama di sektor ini.