Tangerang, 07 November 2024 – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyampaikan apresiasi terhadap pelaku industri otomotif, khususnya sektor kendaraan roda dua, atas kontribusinya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Meski di tengah ketidakpastian ekonomi global, sektor ini tetap menunjukkan daya tahan tinggi dengan berinovasi serta menyumbangkan devisa yang signifikan.
Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, mengungkapkan bahwa industri kendaraan roda dua mengalami peningkatan produksi dan penjualan yang signifikan setelah pandemi COVID-19. “Pada tahun 2021, produksi kendaraan roda dua mencapai 5,861 juta unit dengan penjualan domestik 5,058 juta unit. Angka ini terus meningkat hingga tahun 2023 dengan produksi sebesar 6,807 juta unit dan penjualan domestik 6,237 juta unit,” ujar Faisol dalam acara pembukaan Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2024 di ICE BSD, Tangerang, Rabu (30/10).
Baca juga: Inovasi Digital SPE Solution untuk Kebutuhan Bisnis UMKM
Kemenperin berharap tren positif ini dapat berlanjut di tahun-tahun mendatang. Dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, sektor otomotif roda dua diharapkan memberikan kontribusi yang berarti dalam pencapaian target tersebut.
Perkembangan pesat teknologi dalam industri kendaraan roda dua juga telah membawa perubahan signifikan. Selain kendaraan bermotor konvensional, masyarakat kini memiliki opsi untuk menggunakan sepeda motor listrik berbasis baterai yang ramah lingkungan. Kemenperin mencatat bahwa saat ini terdapat 55 perusahaan sepeda motor listrik dengan kapasitas produksi sekitar 1,51 juta unit per tahun. Populasi sepeda motor listrik di Indonesia bahkan meningkat dari 116 ribu unit pada 2023 menjadi 172 ribu unit pada tahun ini, mencerminkan peningkatan sekitar 48%.
“Ini menunjukkan bahwa pasar semakin sadar akan pentingnya kendaraan listrik sebagai kebutuhan dan gaya hidup,” tambah Faisol.
Untuk mendukung daya beli masyarakat, pemerintah telah meluncurkan program bantuan pembelian Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB) sesuai Permenperin Nomor 6 Tahun 2023. Masyarakat yang memenuhi syarat dapat memperoleh bantuan sebesar Rp7 juta per unit, dengan syarat kendaraan tersebut memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di atas 40%.
IMOS 2024 menjadi ajang penting bagi industri otomotif roda dua di Indonesia. Pameran yang menempati area seluas 15 ribu meter persegi ini diikuti oleh 19 merek sepeda motor dan lebih dari 40 merek pendukung industri. Fokus utama pameran tahun ini adalah inovasi teknologi ramah lingkungan dan masa depan, yang diharapkan dapat menjadi momentum bagi masyarakat dan industri untuk mendukung transformasi menuju penggunaan energi terbarukan.
Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Johannes Loman, menargetkan penjualan sepeda motor pada tahun 2024 dapat mencapai 6,3 hingga 6,4 juta unit, dengan potensi permintaan sekitar 6,4 hingga 6,7 juta unit. “Kami optimis bahwa pasar sepeda motor akan terus tumbuh dan berkontribusi positif terhadap perekonomian nasional,” ujarnya.
Baca juga: Mau Cepat Diterima Kerja? Sertifikasi BNSP Bisa Jadi Kuncinya
Dengan kontribusi yang semakin besar dari sektor kendaraan roda dua, IMOS 2024 menjadi wadah yang tepat untuk memamerkan inovasi terbaru, memperkenalkan produk-produk ramah lingkungan, dan membangun ekosistem otomotif nasional yang lebih berkelanjutan.