Peluncuran BP Investasi Danantara Ditunda, Ini Alasannya

Tangerang, 07 November 2024 – Kepala Badan Pengelola (BP) Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), Muliaman Darmansyah Hadad, mengonfirmasi bahwa peluncuran BP Investasi Danantara yang semula dijadwalkan pada 7 November 2024, ditunda. Rencananya, peluncuran tersebut akan dilakukan setelah Presiden Prabowo Subianto kembali dari kunjungan luar negeri, meski Muliaman belum bisa memastikan kapan waktu pasti peluncurannya.

“Peluncuran ini kami siapkan agar semua rapi, baru nanti beliau (Presiden Prabowo) akan meluncurkan,” ujar Muliaman di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 6 November 2024.

Baca juga: Bank Mandiri Hadirkan Gedung Hijau untuk Dukung Transisi Energi Bersih

Muliaman juga menjelaskan bahwa pembentukan BP Investasi Danantara berlandaskan pada Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Presiden (Perpres). Namun, dia menambahkan bahwa peraturan-peraturan tersebut belum diterbitkan dan masih dalam tahap penyelesaian. “Sementara ini ada perubahan PP dan Perpres. Nanti saya cek ya, intinya ada perubahan pada dua PP tersebut,” kata Muliaman.

Selain itu, Muliaman juga mengungkapkan bahwa Indonesia Investment Authority (INA) akan dikonsolidasikan ke dalam BP Investasi Danantara. Proses konsolidasi ini diharapkan memperkuat kapasitas Danantara sebagai lembaga pengelola investasi yang lebih besar.

Danantara merupakan transformasi dari Indonesia Investment Authority (INA), namun dengan skala dana kelolaan yang lebih besar. Berdasarkan dokumen yang diperoleh Kontan, Danantara memiliki target untuk menjadi Sovereign Wealth Fund (SWF) terbesar ke-4 di dunia. Pada awalnya, dana kelolaan atau asset under management (AUM) Danantara bernilai US$ 10,8 miliar yang berasal dari aset INA.

Namun, setelah tujuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkonsolidasi, nilai AUM Danantara diperkirakan mencapai US$ 600 miliar atau sekitar Rp 9.400 triliun. Bahkan, dalam beberapa tahun mendatang, target AUM Danantara dapat melesat hingga mencapai US$ 982 miliar atau sekitar Rp 15.300 triliun.

Baca juga: Digitalisasi dan Sertifikasi Kunci Sukses UMKM Sumbawa

Dengan rencana besar ini, BP Investasi Danantara diharapkan dapat membawa Indonesia menjadi pemain utama dalam perekonomian global, khususnya dalam sektor investasi dan pengelolaan aset negara. Peluncuran yang semakin dekat ini pun menjadi perhatian publik dan pelaku ekonomi untuk melihat bagaimana transformasi ini akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img