Pemerintah DIY Dukung UMKM dengan Kebijakan Inovatif

Tangerang, 06 November 2024 – Pada 1 November 2024, Provinsi DI Yogyakarta menjadi tuan rumah acara Rapat Koordinasi Ekonomi Kerakyatan yang mempertemukan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pakar ekonomi, serta pemangku kebijakan. Mengusung tema “Membangun Ekonomi Kerakyatan Berbasis Pancasila: Kebijakan hingga Implementasi”, acara ini bertujuan untuk memfasilitasi dialog antara berbagai pihak dalam mengimplementasikan kebijakan ekonomi yang sejalan dengan semangat ekonomi kerakyatan di Indonesia.

Deputi Bidang Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Warsito, dalam sambutannya ia menekankan bahwa ekonomi kerakyatan harus menjadi karakter bangsa Indonesia. Menurut Warsito, untuk mencapai kedaulatan ekonomi, diperlukan kebijakan yang terintegrasi dan dapat diimplementasikan secara efektif oleh semua pihak yang terlibat. Warsito juga memuji Provinsi DIY sebagai contoh terbaik dalam menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang mendukung pelaku usaha dari berbagai skala, dari skala besar hingga industri rumahan.

Baca juga: Kredit Macet UMKM Dihapus, Bank Mandiri Siap Dukung Penuh

Dalam kesempatan ini, Warsito mengungkapkan kekhawatirannya terkait tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang masih cukup tinggi, yaitu 4,82% pada Februari 2024. Oleh karena itu, kehadiran UMKM sangat penting untuk menyerap tenaga kerja sekaligus mendorong generasi muda untuk menjadi wirausahawan. Arif Budimanta, pakar ekonomi, menambahkan bahwa kebijakan ekonomi yang tepat harus melindungi dan mengakui pelaku usaha untuk menciptakan sistem ekonomi yang berkeadilan sosial.

Pemerintah Provinsi DIY juga mengafirmasi pentingnya kebijakan yang dapat melindungi rakyat, sambil menekankan tantangan untuk menciptakan pelaku usaha yang mandiri dan tidak bergantung pada bantuan pemerintah. Mereka juga menyoroti pentingnya pelatihan untuk mendukung kemandirian UMKM. Sebagai contoh, Provinsi DIY telah menciptakan kebijakan inovatif dalam pemasaran digital dengan menggratiskan biaya ongkos kirim bagi pelaku usaha melalui platform SIBAKULJOGJA.

Baca juga: AHY: Sektor Konstruksi Kunci Pembangunan Ekonomi Indonesia

Kegiatan ini pun diakhiri dengan sesi berbagi pengalaman dari pelaku UMKM yang telah sukses memasuki pasar internasional dan tips pemasaran digital dari pakar ekonomi digital, Dewi Meisari.

Acara ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara pelaku usaha, pemerintah, dan sektor perbankan, sehingga tercipta kolaborasi yang lebih harmonis dan sinergis dalam mendukung pengembangan UMKM. Melalui adanya keterlibatan semua pihak, diharapkan kebijakan ekonomi yang diambil dapat lebih tepat sasaran, memberikan manfaat yang lebih luas, serta meningkatkan akses pelaku UMKM terhadap berbagai sumber daya yang mereka butuhkan.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img