Inovasi Daur Ulang: Gelas Plastik Bekas Disulap Jadi Tas Bernilai Tinggi

Tangerang, 06 November 2024 – Dalam keseharian, gelas plastik bekas air minum biasanya berakhir di tempat sampah atau dijual murah ke pengepul. Namun, di tangan kreatif Winarti, warga Desa Cermo, Kecamatan Kare, gelas-gelas plastik bekas ini diubah menjadi produk kerajinan bernilai jual tinggi, khususnya berupa tas cantik. Kerajinan unik ini kini telah menarik perhatian di lingkungan sekitarnya berkat kreativitas dan ketekunan Winarti.

Winarti, yang berusia 46 tahun, telah memulai usaha kerajinan ini sejak 2019. Awalnya, ia terinspirasi setelah mengikuti pelatihan PKK di desa, di mana peserta diajarkan untuk memanfaatkan barang-barang bekas menjadi produk bernilai guna. Winarti kemudian mengembangkan keterampilan ini secara mandiri. Semula, ia hanya membuat tas untuk penggunaan pribadi atau atas permintaan teman dan keluarga. Namun, lama-kelamaan, kerajinannya mulai dikenal, dan pesanan pun berdatangan.

Baca juga:Strategi Digital Membawa Matchamu Sukses

Proses pembuatan tas dari gelas plastik ini cukup rumit. Langkah pertama, gelas plastik yang telah dikumpulkan dicuci bersih dan dikeringkan. Bagian atas gelas dipotong, kemudian setiap bagian tepian gelas disusun dan direkatkan menggunakan tali kawat plastik untuk membentuk pola dasar badan tas. Setelah pola terbentuk, Winarti melilitkan tali kur berwarna untuk menutupi seluruh permukaan tepian gelas sehingga tas terlihat lebih estetik dan rapi. Bagian dalam tas juga dilengkapi kain furing untuk memberikan kenyamanan dan kekuatan pada produk.

Winarti mengaku bahwa pembuatan satu tas memakan waktu sekitar tiga hari hingga seminggu, tergantung pada ukuran dan desainnya. Produk yang paling banyak diminati adalah tas jinjing dan selempang, di mana tali tas dibuat dari hasil rajutan tali kur yang kokoh dan unik.

Baca juga: Pemerintah DIY Dukung UMKM dengan Kebijakan Inovatif

Dalam memasarkan produk handmade-nya, Winarti mengandalkan metode pemasaran sederhana. Ia biasanya menitipkan produknya di bazar atau pameran di kantor desa serta kegiatan PKK, dan memanfaatkan promosi dari mulut ke mulut. Harga tas yang ditawarkannya pun cukup terjangkau, mulai dari Rp 50 ribu untuk dompet kecil hingga Rp 110 ribu untuk tas jinjing besar. Winarti juga menerima pesanan model custom sesuai permintaan pelanggan.

Melalui usaha kreatif ini, Winarti tidak hanya memanfaatkan limbah plastik dengan baik tetapi juga berhasil menciptakan peluang ekonomi yang membantu dirinya serta turut memperkenalkan produk daur ulang yang ramah lingkungan. Kesuksesan Winarti menjadi inspirasi bagi pelaku UMKM lainnya bahwa kreativitas dan ketekunan mampu menciptakan peluang usaha yang menguntungkan serta mendukung kelestarian lingkungan.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img