Tangerang, 02 November 2024 – Palangkaraya, Kalimantan Tengah Tingginya angka stunting di Palangkaraya dan Kalimantan Tengah menjadi perhatian utama UMKM “Dapur S’best,” yang fokus pada produk Olahan Hasil Perikanan lokal berkualitas. Dapur S’best Didirikan oleh Nindita Nareswari pada tahun 2018 dengan misi menyediakan makanan bergizi berbahan dasar ikan, seperti pempek ikan gabus dan pempek ikan tenggiri. Keberhasilan Dapur S’best dalam mengatasi tantangan perizinan dan pengembangan dapur produksi berstandar BPOM berkat dukungan dari Dinas Perikanan setempat yang menyarankan pembentukan kelompok usaha bersama.
Berangkat dari semangat kolektif, Dapur S’best mendirikan kelompok bernama “Huma gawin Itah,” yang berarti “rumah tempat kerja bersama” dalam bahasa Dayak. Kelompok ini terdiri dari beberapa UMKM yang fokus pada olahan perikanan. Mereka kini berbagi dapur produksi dan pemasaran, memanfaatkan peralatan dari bantuan Bank Kalteng dan Dinas Lingkungan Hidup. Dapur produksi bersama ini membantu mereka mengamankan izin BPOM MD dan sertifikasi halal, mempermudah produk untuk dijual di swalayan dan toko modern di Kalimantan Tengah.
Baca Juga: Pengusaha Rotan Lokal Sukses Tembus Pasar Internasional
Kelompok ini terus berinovasi dengan beragam produk, termasuk udang crispy, amplang ikan gabus, hingga tepung ikan gabus yang bermanfaat sebagai MPASI dan penyembuhan pasca operasi. Produk ini menarik minat pasar lokal dan terus didorong untuk memenuhi standar ekspor. Namun, kelompok Huma gawin Itah mengakui bahwa mereka masih belajar dalam hal persiapan ekspor, seperti menyesuaikan kemasan, menghitung harga ekspor, dan menentukan negara tujuan.
Kerja sama tim menjadi kunci sukses bagi kelompok ini. Dukungan dan komitmen seluruh anggota membuat mereka lolos kurasi untuk berpartisipasi dalam Trade Expo Indonesia dan pameran lainnya. Bahkan, berkat keunggulan dan komitmen dalam memenuhi standar produksi, Huma gawin Itah berhasil mendapatkan penghargaan BPOM UMKM Berdikari Award dengan kategori Go Global, mengakui upaya mereka dalam menjaga standar tinggi produk perikanan lokal.
Dengan terus memperluas pemasaran, Dapur S’best dan Huma gawin Itah berharap produk Olahan Hasil Perikanan mereka tidak hanya bisa mengurangi angka stunting di Kalimantan Tengah tetapi juga dikenal di pasar internasional.