Jumlah UMKM di Sumatera Barat Meningkat

getimedia.id – Jakarta, Jumlah UMKM di Sumatera Barat Meningkat, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) baru-baru ini merilis data terkait jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia pada tahun 2022. Menurut data tersebut, jumlah UMKM di Indonesia telah mencapai angka yang mengesankan, yaitu sekitar 8,71 juta unit usaha. Pulau Jawa secara khusus mendominasi sektor UMKM ini, dengan tiga provinsi teratas yang berkontribusi signifikan.

Baca Juga : Jenderal Dudung Ditetapkan sebagai Ayah UMKM Umat

Jawa Barat, dengan jumlah 1,49 juta unit usaha, memimpin dalam peringkat UMKM di Indonesia. Jawa Tengah dan Jawa Timur menyusul di urutan kedua dan ketiga dengan masing-masing 1,45 juta dan 1,15 juta unit usaha. DKI Jakarta menduduki posisi keempat dengan hampir 660 ribu unit, sementara Sumatera Utara berada di peringkat kelima dengan capaian sebanyak 596 ribu unit.

Namun, terdapat perbedaan yang signifikan ketika kita melihat daerah-daerah di luar tiga besar tersebut. Papua Barat, Maluku Utara, dan Papua merupakan tiga daerah dengan jumlah UMKM paling sedikit, yaitu 4,6 ribu unit usaha, 4,1 ribu unit, dan 3,9 ribu unit.

Jumlah UMKM di Sumatera Barat Meningkat, Berdasarkan UU Nomor 20 tahun 2008 tentang UMKM, UMKM dapat diklasifikasikan berdasarkan kriteria tertentu. Usaha mikro memiliki kekayaan bersih maksimum Rp50 juta atau hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300 juta. 

Usaha kecil memiliki kekayaan bersih antara Rp50 juta hingga Rp500 juta, atau hasil penjualan tahunan antara Rp300 juta hingga Rp2,5 miliar. Usaha menengah memiliki kekayaan bersih antara Rp500 juta hingga Rp10 miliar, atau hasil penjualan tahunan antara Rp2,5 miliar hingga Rp50 miliar.

Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), berdasarkan data tersebut, berada di peringkat kedelapan secara nasional. Pada tahun 2022, jumlah UMKM di Sumbar mencapai 296.052 unit, lebih banyak daripada Riau yang menempati peringkat kedua belas dengan jumlah 252.574 unit.

Sumbar juga bersaing ketat dengan Provinsi Sumatera Selatan yang berada di peringkat ketujuh dengan 330.693 unit UMKM, serta Provinsi Banten yang menduduki peringkat keenam dengan 339.001 unit.

Dengan pencabutan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PPKM) dan meningkatnya aktivitas ekonomi, diprediksi bahwa jumlah UMKM di Sumbar akan terus bertambah pada tahun 2023. Hal ini mencerminkan perkembangan positif dalam sektor UMKM di Sumbar, yang merupakan komponen penting dalam perekonomian Indonesia secara keseluruhan.

Perkembangan UMKM di Sumbar adalah bukti nyata dari semangat wirausaha dan usaha keras masyarakat setempat. Pemerintah juga memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan sektor ini melalui berbagai program dan inisiatif yang mendukung UMKM dalam meningkatkan kualitas produk dan daya saing mereka. Dengan demikian, UMKM di Sumbar dan seluruh Indonesia akan terus menjadi tulang punggung ekonomi negara, memberikan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sumber: katasumbar.com

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img