getimedia.id – Jakarta, Memperkuat Jaringan Bisnis dan Investasi Internasional untuk Pemulihan Ekonomi Indonesia Pasca Pandemi, Dalam upaya memperkuat jaringan bisnis dan investasi Indonesia di panggung global sebagai bagian dari pemulihan ekonomi negara ini setelah pandemi COVID-19, Trade Expo Indonesia 2023 (TEI) telah menjadi pusat perhatian. TEI 2023, pameran perdagangan internasional, dimulai pada tanggal 18 Oktober 2023, di Indonesia Convention Exhibition (ICE) di BSD City, Tangerang, Banten.Â
Baca Juga : Presiden Jokowi Buka Trade Expo Indonesia 2023 Dorong Ekspor dan Investasi dalam Era Digital
Acara penting ini resmi dibuka oleh Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, dan Jerry Sambuaga, Wakil Menteri Perdagangan.
Dengan tema “Perdagangan Berkelanjutan untuk Ketahanan Ekonomi Global,” TEI 2023 diselenggarakan baik secara tatap muka maupun daring, mulai dari 18 Oktober hingga 22 Oktober 2023, dan berlanjut secara online hingga 18 Desember 2023. Pameran ini melibatkan partisipasi dari 1.232 perusahaan dan lembaga, serta 11.787 calon pembeli dari 110 negara yang sudah terdaftar.
Jerry Sambuaga menyatakan harapannya bahwa TEI 2023 akan menjadi katalisator untuk mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia, terutama di sektor perdagangan, setelah pandemi COVID-19. Beliau menekankan bahwa acara ini bukan hanya menjadi platform untuk memamerkan berbagai produk Indonesia, tetapi juga bertujuan untuk memperluas koneksi bisnis dan investasi Indonesia dengan komunitas internasional.
Memperkuat Jaringan Bisnis dan Investasi Internasional untuk Pemulihan Ekonomi Indonesia Pasca Pandemi, Sambuaga menyatakan, “Perwakilan perdagangan, termasuk atase perdagangan dan Pusat Promosi Perdagangan Indonesia (ITPC) di 31 negara, akan memainkan peran kunci dalam upaya ini. Secara bersamaan, kami berkomitmen untuk memperkuat perjanjian dagang kami, terutama dengan tujuan ekspor non-tradisional.”
TEI 2023 mewakili tonggak penting bagi Indonesia dalam upayanya untuk menjadikan dirinya sebagai pusat perdagangan dan investasi global, mengkonfirmasi kembali komitmennya terhadap praktik perdagangan berkelanjutan dan ketahanan ekonomi global. Mari kita telaah lebih dalam berbagai aspek dan tujuan dari pameran perdagangan yang prestisius ini.
TEI 2023: Menjadi Tanda Pemulihan Ekonomi
Pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung telah mengakibatkan kehancuran ekonomi di seluruh dunia. Indonesia, seperti banyak negara lain, mengalami tantangan ekonomi yang signifikan selama periode ini. TEI 2023 berupaya memimpin upaya pemulihan ekonomi Indonesia dan mengarahkan negara ini pada jalur pertumbuhan dan ketahanan yang baru.
Acara ini memberikan kesempatan unik bagi bisnis Indonesia untuk memamerkan produk dan jasanya kepada audiens internasional yang beragam. Selain itu, acara ini berfungsi sebagai platform untuk membangun koneksi penting dengan investor potensial, mitra kerja sama, dan pembeli dari seluruh dunia. Keterlibatan ini sangat penting dalam upaya negara untuk memperkuat ekonominya dengan meningkatkan ekspor dan menarik investasi asing.
Partisipasi Global: Bukti Menariknya Indonesia
TEI 2023 telah melihat partisipasi global yang luar biasa, dengan 110 negara yang diwakili oleh 1.232 perusahaan dan lembaga. Hal ini menunjukkan keyakinan komunitas internasional pada Indonesia sebagai destinasi utama untuk perdagangan dan investasi. Ragam peserta ini adalah bukti minat global pada potensi ekonomi Indonesia.
Lebih dari 11.000 calon pembeli telah mendaftar untuk berpartisipasi dalam acara ini, menekankan tingginya minat dari komunitas bisnis internasional. Ini merupakan peluang besar bagi perusahaan-perusahaan Indonesia untuk berinteraksi dengan audiens yang besar dan beragam, yang berpotensi menghasilkan kemitraan, kerja sama, dan perjanjian perdagangan baru.
Perdagangan Berkelanjutan: Fokus Utama
Tema “Perdagangan Berkelanjutan untuk Ketahanan Ekonomi Global” menjadi landasan bagi seluruh acara TEI 2023. Keberlanjutan telah menjadi bagian integral dari praktik bisnis modern, dan Indonesia tidak terkecuali. Negara ini berkomitmen tidak hanya memperkuat ikatan ekonominya, tetapi melakukannya dengan cara yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
TEI 2023 menekankan pentingnya praktik perdagangan berkelanjutan, mendorong peserta untuk mengadopsi pendekatan bisnis yang ramah lingkungan dan bertanggung jawab secara sosial. Fokus pada keberlanjutan ini sejalan dengan tren global menuju praktik bisnis yang lebih etis dan berwawasan ekologi.
Perwakilan Perdagangan Indonesia: Komponen Penting
Salah satu penggerak utama kesuksesan TEI 2023 adalah keterlibatan aktif perwakilan perdagangan Indonesia, termasuk atase perdagangan dan Pusat Promosi Perdagangan Indonesia (ITPC) yang berbasis di 31 negara. Mereka memainkan peran penting dalam mempromosikan produk dan bisnis Indonesia di panggung internasional.
Dengan memanfaatkan pengetahuan mereka tentang pasar lokal dan dinamika perdagangan internasional, perwakilan perdagangan ini memfasilitasi koneksi, negosiasi, dan perjanjian perdagangan. Kehadiran mereka di TEI 2023 adalah bukti komitmen pemerintah Indonesia untuk memperkuat hubungannya dengan negara-negara di seluruh dunia.
Perjanjian Perdagangan yang Ditingkatkan: Jalan ke Depan
Selain memfasilitasi hubungan bisnis baru, TEI 2023 adalah platform untuk mengembangkan perjanjian perdagangan, terutama dengan negara-negara yang menjadi tujuan ekspor non-tradisional. Perjanjian ini adalah kunci dalam memperluas jangkauan Indonesia dan mendiversifikasi pasar ekspornya.
Komitmen untuk memperkuat perjanjian perdagangan ini mencerminkan pendekatan strategis Indonesia dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi. Dengan menjelajahi peluang perdagangan baru, Indonesia bertujuan untuk menjadi ekonomi yang lebih tangguh dan dapat beradaptasi, siap menghadapi tantangan ekonomi global di masa depan.
Sumber: kompas.id