UGM Gandeng Martha Tilaar dan ExportHub.id Dorong Inovasi Herbal Menuju Pasar Global

Tangerang, 13 Juni 2025 Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menegaskan perannya sebagai pusat inovasi nasional melalui penyelenggaraan Forum Penandatanganan MoU & Business Matching bersama PT Martina Berto Tbk dan PT Global Edukasi Talenta Inkubator (ExportHub.id Ecosystem), pada Selasa (10/6/2025), di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM untuk mendorong inovasi herbal menuju pasar global.

Acara ini menjadi langkah strategis UGM mendorong inovasi herbal menuju pasar global dalam mendukung hilirisasi riset di bidang herbal dan kosmetika, dua sektor unggulan dengan pertumbuhan tinggi di pasar domestik maupun global.

Baca juga: Menteri UMKM Panggil TikTok Shop dan Tokopedia

Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., menyampaikan bahwa kolaborasi kampus dengan dunia industri merupakan kunci utama agar hasil inovasi tidak berhenti di laboratorium. “Kami ingin riset yang dihasilkan benar-benar bermanfaat dan sampai ke tangan masyarakat,” ujarnya.

Forum ini tidak hanya menjadi ajang penandatanganan nota kesepahaman, namun juga ruang diskusi untuk mempertemukan inovasi akademik dengan kebutuhan industri. CEO Martha Tilaar Group, Dr. Kilala Tilaar, menegaskan pentingnya sinergi yang konkret antara riset dan bisnis. “Indonesia punya 33 ribu spesies tanaman, tapi 95 persen bahan baku industri kosmetik masih impor. Ini paradoks yang harus kita ubah,” tegasnya.

Sementara itu, CEO PT GeTI (ExportHub.id Ecosystem), Amalia S. Prabowo, menyoroti masih rendahnya kontribusi UMKM dalam ekspor nasional. “Dari 66 juta UMKM, baru 15,7 persen yang ekspor. Ini menjadi peluang besar yang harus dijawab dengan kolaborasi berbasis data dan strategi pasar,” ucapnya.

ExportHub.id Ecosystem menghadirkan berbagai program seperti Laboratorium Inovasi Ekspor Digital, Magang Ekspor Terintegrasi, dan Inkubator Ekspor Mahasiswa, sebagai jembatan antara riset kampus dan pasar global.

Baca juga: 100 UMKM di Muba Daftar Merek Secara Gratis

Acara turut dimeriahkan Mini Expo dan On Booth Pitching, menampilkan inovasi UGM dalam bentuk produk herbal, skincare alami, hingga solusi kesehatan berbasis bioteknologi. Kehadiran berbagai pemangku kepentingan, seperti pimpinan fakultas dan mitra industri, memperkuat tekad untuk menciptakan ekosistem inovasi yang berkelanjutan.

Forum ini menjadi bukti konkret bahwa universitas bukan hanya tempat riset, tetapi juga motor penggerak ekonomi berbasis pengetahuan. Dengan keterlibatan pelaku industri, UGM mempertegas komitmennya dalam mendorong kemandirian bahan baku nasional serta memperluas daya saing UMKM Indonesia di kancah global.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img