Tangerang, 13 Juni 2025 – Industri otomotif di Indonesia terus menunjukkan tren positif meski di tengah ketidakpastian ekonomi global. Hal ini tercermin dari komitmen sejumlah produsen otomotif yang terus merealisasikan investasi, termasuk PT Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (PT DCVMI) yang baru saja meresmikan pabrik barunya di Kawasan Industri Delta Silicon 8, Cikarang, Selasa (10/6).
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa Indonesia masih menjadi destinasi strategis bagi investasi sektor otomotif. “Banyak perusahaan multinasional masih melihat Indonesia memiliki prospek menjanjikan, termasuk dalam pengembangan kendaraan ramah lingkungan,” ujarnya saat menghadiri pembukaan pabrik DCVMI.
Baca juga: 100 UMKM di Muba Daftar Merek Secara Gratis
Agus menyebut pembangunan pabrik ini sebagai bentuk kepercayaan Daimler Truck AG terhadap Indonesia sebagai basis produksi truk dan bus Mercedes-Benz di kawasan Asia. Dengan kapasitas produksi 5.000 unit per tahun, PT DCVMI kini masuk lima besar produsen kendaraan niaga di Tanah Air.
Pabrik seluas 15 hektar dengan investasi Rp500 miliar ini akan memproduksi model andalan seperti Mercedes-Benz Axor Trucks dan sasis bus Mercedes-Benz untuk pasar domestik dan ekspor. Menperin juga menekankan pentingnya pengembangan kendaraan niaga ramah lingkungan, sejalan dengan target Net Zero Emission (NZE) sektor manufaktur Indonesia pada 2050.
Kementerian Perindustrian berkomitmen memberikan dukungan berupa insentif fiskal dan nonfiskal untuk mempercepat produksi kendaraan ramah lingkungan. Selain itu, pemerintah mendorong peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang saat ini berada di angka 28,08 persen.
“Peningkatan TKDN akan memperkuat industri nasional, membuka lapangan kerja, serta mengurangi defisit neraca perdagangan kendaraan niaga yang masih mencapai USD608,7 juta,” jelas Menperin.
Baca juga: Lamongan Jadi Contoh Sukses Panen Jagung PRG
Presiden Direktur DCVMI, Sankaranarayanan Ramamurthi, menyatakan bahwa pabrik baru ini bukan hanya penambahan infrastruktur, tetapi juga langkah strategis untuk membangun ekosistem industri berkelanjutan di Indonesia. “Kami ingin berkontribusi nyata bagi perekonomian Indonesia, memberdayakan masyarakat lokal, dan menghadirkan inovasi otomotif kelas dunia,” ujarnya.
Dengan berbagai inisiatif ini, Indonesia semakin menunjukkan kesiapan sebagai pusat produksi dan ekspor kendaraan niaga, sekaligus memperkuat posisinya di kancah industri otomotif global.
