getimedia.id – Jakarta, Transaksi TEI Akan Meningkat Pesat, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, telah mengeluarkan instruksi kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk memperbaiki nilai transaksi dagang dalam rangkaian Trade Expo Indonesia (TEI) tahun 2023. Alasan utama yang mendasari permintaan ini adalah bahwa saat ini, baik di tingkat global maupun di Indonesia, situasi sudah lebih kondusif, dengan berkurangnya dampak pandemi COVID-19.Â
Baca Juga : Mendag Targetkan Potensi Transaksi US$ 11 Miliar
Hal ini menciptakan peluang emas untuk mendorong dan meningkatkan transaksi perdagangan dalam TEI. Pada tahun 2022, TEI mencatat prestasi yang mengesankan dengan mencapai nilai transaksi dagang sebesar US$15,83 miliar, yang signifikan melebihi target yang telah ditetapkan sebesar US$10 miliar.Â
Namun, dengan kondisi saat ini yang jauh lebih baik dan partisipasi peserta yang semakin meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, Menteri Airlangga mengusulkan peningkatan target menjadi sekitar US$11 miliar. Dalam penjelasannya, ia menegaskan, “Tahun lalu, TEI mencatat nilai transaksi yang mencapai US$15 miliar, melebihi target sebesar US$10 miliar sebanyak 50 persen.
Ini menunjukkan bahwa kita memiliki potensi yang besar. Dengan pertumbuhan peserta hingga 1.193 peserta, kita harus menaikkan target ekspor tahun ini.” Airlangga melihat peningkatan nilai transaksi TEI sebagai sebuah langkah penting yang harus diambil terutama dalam konteks situasi COVID-19 saat ini yang telah membaik.
Tahun lalu, situasi masih dipengaruhi oleh pandemi COVID-19, sementara tahun ini kita sudah bebas dari ancaman virus tersebut. Oleh karena itu, di tengah suasana yang lebih stabil dan aman, kita harus memastikan perdagangan dapat berjalan dengan lebih lancar dan berhasil,” jelasnya. Sementara itu, Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, menggarisbawahi pentingnya TEI tahun 2023 dalam meningkatkan kontribusi ekspor dari para pelaku usaha.
Ia menjelaskan, “Dalam pelaksanaan TEI tahun ini, kami berharap dapat meningkatkan kontribusi ekspor dari para pelaku usaha. Hingga saat ini, telah tercatat sebanyak 187 nota kesepahaman (MoU) dari 32 negara yang akan ditandatangani setelah acara pembukaan Trade Expo ini.”
Trade Expo Indonesia 2023 juga akan mempertimbangkan penandatanganan komitmen buying mission, yang melibatkan pihak-pihak terkait dari berbagai negara. Langkah ini diharapkan dapat mendorong kerja sama perdagangan internasional yang lebih erat dan saling menguntungkan.
Tingginya ekspektasi TEI 2023 juga memberikan dorongan positif bagi perekonomian Indonesia. Dengan target yang lebih tinggi, pemerintah berharap pertumbuhan ekonomi negara ini dapat diperkuat melalui peningkatan ekspor barang dan jasa. Situasi yang lebih kondusif dan peserta yang lebih banyak memberikan peluang besar bagi pelaku usaha Indonesia untuk memasarkan produk mereka ke pasar global dan menjalin kemitraan yang berkelanjutan dengan mitra dagang luar negeri.
Secara keseluruhan, Menteri Airlangga Hartarto dan Kementerian Perdagangan menegaskan komitmen mereka untuk mengoptimalkan potensi TEI tahun 2023 dengan peningkatan nilai transaksi dagang sebagai sasaran utama. Dengan situasi yang lebih baik dan dukungan semua pihak, harapannya adalah mencapai target yang lebih tinggi dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui peningkatan ekspor.
Sumber: viva.co.id