Drone Bisnis Ramah Lingkungan, Solusi UMKM dari Siswa SMA di Sumatera Barat

Tangerang, 22 Mei 2025 – Inovasi luar biasa datang dari pelajar daerah. Dua siswa SMA Negeri 2 Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, bersama seorang guru pendamping, berhasil menciptakan model bisnis ramah lingkungan berupa layanan pengantaran barang menggunakan pesawat nirawak (drone) berbasis energi bersih.

Gagasan kreatif ini menjadi salah satu finalis dalam ajang nasional Toyota Eco Youth (TEY) ke-13, yang berfokus pada aksi nyata generasi muda dalam upaya pelestarian lingkungan dan dekarbonisasi.

Baca juga: UT Pangkalpinang Dorong UMKM Go Digital Lewat Pelatihan Copywriting dan Foto Produk

Model bisnis yang dikembangkan siswa SMA N 2 Painan ini memanfaatkan drone sebagai solusi logistik ramah lingkungan. Tak hanya mengurangi ketergantungan pada kendaraan bermotor berbahan bakar fosil yang menyumbang emisi karbon tinggi, drone ini juga ditenagai oleh sumber energi listrik yang berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

“Kami melihat bahwa kendaraan bermotor, khususnya sepeda motor, banyak digunakan dalam aktivitas ekonomi, namun juga menjadi sumber emisi karbon. Maka kami coba tawarkan solusi alternatif berbasis teknologi dan energi terbarukan,” ujar salah satu siswa saat mempresentasikan proyeknya.

Inovasi ini tidak hanya menjawab masalah emisi, tetapi juga menunjukkan kemampuan generasi muda dalam merancang solusi berbasis ESG (Environmental, Social, Governance) yang berkelanjutan.

Baca juga: Lion Parcel Sambut Aturan Baru Promo Ongkir dengan Inovasi Digital

Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam, mengapresiasi ide tersebut saat menghadiri kegiatan pendampingan atau Genba Finalis TEY ke-13 pada Kamis (15/5/2025).

“Pemikiran tentang ekonomi hijau dan keberlanjutan sudah muncul di kalangan siswa. Ini menandakan mereka tidak hanya peduli, tetapi juga siap berkontribusi aktif terhadap perbaikan lingkungan,” ujar Bob.

Toyota Indonesia saat ini tengah mendampingi 25 tim finalis dari berbagai daerah untuk mematangkan proposal mereka agar lebih aplikatif dan melibatkan partisipasi masyarakat. Sebelumnya, pendampingan dilakukan di Balikpapan, Surabaya, Manado, hingga Merauke, dan kali ini diadakan di Painan, Sumatra Barat.

Mengusung tema “EcoActivism: Saatnya Beraksi Jaga Bumi”, TEY ke-13 mendorong siswa untuk tidak hanya menurunkan emisi, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi hijau yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Melalui karya inovatif seperti pengantaran barang via drone nol emisi, para pelajar menunjukkan bahwa generasi muda Indonesia mampu menjadi penggerak utama dalam transformasi menuju masa depan berkelanjutan.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img