Tangerang, 30 April 2025 – Suasana hangat dan penuh keakraban menyelimuti kediaman Wakil Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Afriansyah Noor, di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, pagi ini. Acara halal bihalal yang digelar Afriansyah dihadiri oleh berbagai tokoh penting nasional, termasuk sejumlah menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih, serta para pejabat dan tokoh masyarakat lainnya.
Dalam sambutannya, Afriansyah Noor menyampaikan bahwa acara ini bukan sekadar ajang silaturahim, namun juga merupakan momen strategis untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam penyelenggaraan Jaminan Produk Halal (JPH). “Saya mengundang teman-teman dari kabinet untuk bersilaturahmi sekaligus menyamakan persepsi tentang arah program ke depan. Kita ingin memperkuat sinergi, agar sertifikasi halal tak lagi jadi tantangan, tapi justru peluang besar bagi pelaku usaha kita,” ujarnya.
Baca juga: Syarat Lengkap KUR BNI 2025 untuk UMKM
Menurut Afriansyah, penyelenggaraan JPH sebagaimana diamanatkan oleh regulasi membutuhkan ekosistem yang kolaboratif. Ia menekankan bahwa perubahan pola pikir di kalangan pelaku industri terhadap produk halal harus diarahkan menjadi peluang ekonomi yang menguntungkan. Terlebih lagi, sertifikasi halal juga menjadi alat penting dalam mendorong pertumbuhan sektor usaha mikro dan kecil (UMK), yang merupakan pilar utama perekonomian nasional.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang turut hadir dalam acara tersebut menyambut baik inisiatif ini. Dalam pernyataannya, AHY menekankan pentingnya menjaga kestabilan ekonomi nasional melalui penguatan sektor UMKM dan konsumsi domestik. “Kita semua punya amanah besar. Apapun peran dan posisi kita, tugas kita adalah memastikan ekonomi tetap tumbuh,” tegasnya.
Baca juga: UMKM Semakin Tangguh Berkat NIB Sertifikat Halal dan SNI
AHY menambahkan bahwa di tengah ketidakpastian ekonomi global, kekuatan utama Indonesia terletak pada konsumsi dalam negeri. Jika UMKM terus diberdayakan dan diberikan akses terhadap sertifikasi halal, maka roda ekonomi nasional akan tetap bergerak dan stabil.
Dengan adanya halal bihalal ini, diharapkan terjalin sinergi yang lebih kuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mewujudkan ekosistem halal yang progresif dan berdaya saing tinggi di pasar global.
Acara halal bihalal ini diharapkan menjadi titik awal dari penguatan sinergi antar-lembaga dalam membangun ekosistem halal yang progresif, inklusif, dan berkelanjutan. Dengan semakin banyak pelaku usaha yang teredukasi dan terfasilitasi untuk mendapatkan sertifikasi halal, Indonesia diharapkan mampu menjadi pusat industri halal dunia.