Tangerang, 28 April 2025 – Wastraloka, sebuah brand yang didirikan oleh Eni Anjayani, berhasil menghadirkan sebuah terobosan dalam dunia industri kreatif Indonesia. Brand ini menawarkan produk dekorasi rumah yang dihiasi dengan motif batik lawas yang dilukis tangan, mengubah benda sehari-hari seperti kaleng kerupuk menjadi karya seni bernilai tinggi. Keunikan Wastraloka tidak hanya terletak pada desainnya yang elegan dan otentik, tetapi juga pada upayanya dalam melestarikan budaya batik Indonesia melalui produk-produk yang fungsional dan estetis.
Wastraloka, yang berarti “surga wastra” dalam bahasa Sanskerta, lahir dari kecintaan Eni Anjayani terhadap batik lawasan yang kini semakin jarang ditemui. Sejak kecil, Eni dibesarkan dalam keluarga pembatik dan terpapar oleh motif-motif rumit batik yang kini mulai punah. Namun, alih-alih mengikuti tradisi membatik secara konvensional, Eni memilih untuk menciptakan produk yang menggabungkan elemen-elemen batik dalam bentuk yang lebih modern, yakni sebagai dekorasi rumah dan hadiah.
Baca juga: Menuju Indonesia Digital 2030, Kemenkomdigi Paparkan Rencana AI di CITCOM CONNEXT 2025
Inovasi Dimulai dengan Kaleng Kerupuk
Langkah pertama Wastraloka dimulai dengan hal sederhana namun penuh makna: melukis kaleng kerupuk. Sebuah benda ikonik yang banyak ditemukan di rumah-rumah Indonesia sejak puluhan tahun lalu. Di tangan Eni, kaleng kerupuk ini berubah menjadi karya seni dengan motif batik lawasan yang autentik, memberi kehidupan baru pada benda yang biasa dianggap remeh. Karya pertama Eni ini mendapat sambutan hangat dari publik setelah diposting di media sosial, yang akhirnya menjadi pijakan untuk meluncurkan Wastraloka secara resmi pada tahun 2012.
Meski berawal dengan modal kecil hanya Rp5 juta, Eni tekun bekerja keras untuk memproduksi dan mempromosikan produknya secara handmade. Ia juga memberdayakan perajin lokal untuk membuat komponen produk, menjaga agar kualitas dan konsistensi warna tetap terjaga. Setiap produk Wastraloka dihias dengan motif batik yang digambar tangan, menciptakan produk dengan karakter unik yang membedakan dari produk serupa di pasaran.
Baca juga: Peluang dan Tantangan UMKM di Era Digitalisasi Perdagangan Global
Dari Lokal ke Global: Menembus Pasar Ekspor
Wastraloka tidak hanya dikenal di dalam negeri, tetapi juga telah menembus pasar ekspor. Produk Wastraloka kini dijual di Jepang, Singapura, Malaysia, dan Amerika Serikat, dengan sekitar 20% dari total pasar mereka berasal dari luar negeri. Tumbler dan rantang menjadi produk ekspor favorit karena desainnya yang ringan, unik, dan mudah dikirim.
Proses ekspansi global ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk Rumah BUMN BRI Yogyakarta yang membantu Wastraloka mengembangkan bisnisnya. Eni mengungkapkan bahwa berkat partisipasi dalam pameran internasional yang difasilitasi oleh Bank BRI, Wastraloka semakin dikenal di pasar global. Dalam pameran-pameran ini, Wastraloka berkesempatan untuk bertemu dengan buyer dari berbagai negara dan memperkenalkan produk mereka ke dunia internasional.
Membangun Misi Sosial dan Keberlanjutan Bisnis
Selain menciptakan produk yang berkualitas, Wastraloka juga berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat lokal. Saat ini, Wastraloka memberdayakan sekitar 40 orang yang terdiri dari perajin lokal dan pelukis. Melalui pendekatan ini, tidak hanya menciptakan produk, tetapi juga membangun komunitas yang produktif dan mendukung keberlanjutan sosial.
Eni menyadari bahwa setiap produk Wastraloka memiliki cerita dan filosofi di baliknya. Oleh karena itu, desain yang dihasilkan selalu mengedepankan unsur budaya Indonesia, termasuk ilustrasi khas daerah seperti Tugu Yogyakarta. Ini tidak hanya memberikan nilai estetika, tetapi juga melestarikan warisan budaya Indonesia dalam setiap produk yang dihasilkan.
Kesuksesan dan Kolaborasi dengan BRI
Kesuksesan Wastraloka dalam menembus pasar ekspor tidak lepas dari dukungan yang diberikan oleh Bank BRI. Sejak menjadi binaan Rumah BUMN BRI Yogyakarta pada 2019, Wastraloka mendapatkan berbagai fasilitas, mulai dari pelatihan manajemen hingga pengurusan HAKI. BRI juga mendukung untuk mengikuti pameran-pameran internasional yang membuka peluang ekspor.
Dalam ajang BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang diselenggarakan di ICE BSD, Wastraloka berhasil menarik perhatian buyer dari China, bahkan menjual habis produk unggulan seperti tumbler hanya di hari pertama. Semua keberhasilan ini berkat kerja keras dan komitmen BRI untuk mendukung UMKM Indonesia agar mampu bersaing di pasar global.
Masa Depan Wastraloka: Terus Berkembang dan Menginspirasi
Eni berharap bahwa perjalanan Wastraloka dapat menginspirasi banyak pelaku usaha kreatif lainnya untuk mengangkat budaya Indonesia dengan cara yang inovatif. Dengan konsistensi dalam menghadirkan produk berkualitas yang berakar pada tradisi, tidak hanya berkelas secara komersial tetapi juga membawa pesan budaya yang mendalam.
Dengan terus mengembangkan produk dan memperluas jangkauan pasar, Wastraloka semakin membuktikan bahwa inovasi dan keberlanjutan bisa berjalan beriringan, menciptakan produk yang tidak hanya cantik tetapi juga bermakna.