Garuda Indonesia Fasilitasi Ekspor Minyak Nilam Aceh

Tangerang, 17 April 2025 – Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, secara resmi melepas ekspor minyak nilam Aceh ke Prancis dalam sebuah acara yang digelar oleh Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala. Acara bersejarah ini berlangsung pada Minggu, 13 April 2025, dan merupakan hasil kolaborasi antara PT U Green Aromatic International dan maskapai Garuda Indonesia.

Kegiatan pelepasan ekspor ini menjadi momentum penting dalam upaya membangkitkan kembali kejayaan nilam Aceh sebagai komoditas unggulan dari ujung barat Indonesia yang telah dikenal di kancah global.

Baca juga: Produk UMK Siap Bersaing Lewat Sertifikasi Halal

Acara simbolis pelepasan ekspor dilakukan dengan pemotongan pita oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Wali Kota Banda Aceh Illiza, Rektor Universitas Syiah Kuala Prof. Dr. Ir. Marwan, IPU, Kepala ARC Ir. Syaifullah Muhammad, ST, M.Eng, GM Garuda Indonesia Aceh Nano Setiawan, serta jajaran dinas terkait dan Direktur PT U Green Aromatic International Faisal Alfarisi.

Dalam sambutannya, Illiza menyampaikan rasa bangganya atas ekspor yang kini dilakukan langsung dari Bandara Sultan Iskandar Muda, bukan lagi melalui Medan seperti pada tahun-tahun sebelumnya.

“Ini adalah tonggak sejarah baru bagi kita. Aceh akhirnya mengekspor minyak nilam secara langsung ke luar negeri. Ini menjadi bukti bahwa kita mampu berdiri di atas kaki sendiri dalam distribusi komoditas unggulan,” ujar Illiza.

Lebih jauh, Wali Kota juga menegaskan komitmen Pemerintah Kota Banda Aceh untuk terus mendukung hilirisasi riset nilam, dengan mendorong pengembangan produk turunan seperti parfum, skincare, dan kosmetik melalui kerja sama yang erat bersama Universitas Syiah Kuala.

Baca juga: Pertamina Fasilitasi Sertifikasi UMKM Lewat Rumah BUMN

Tak hanya itu, Illiza juga menargetkan Banda Aceh sebagai pusat industri parfum nasional, dengan menjalin sinergi bersama daerah-daerah penghasil nilam seperti Aceh Besar, Aceh Barat, dan Sabang.

Langkah strategis ini tidak hanya memperkuat posisi Aceh dalam perdagangan ekspor, tetapi juga membuka peluang besar bagi pengembangan industri kreatif dan ekonomi berbasis riset di masa depan.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img