Tangerang, 10 April 2025 – PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) semakin serius dalam mengembangkan bisnis yang berkelanjutan, salah satunya dengan aktif menyalurkan pembiayaan untuk kendaraan listrik. Seiring dengan komitmen mereka terhadap keberlanjutan, CNAF menunjukkan hasil positif dalam segmen pembiayaan hijau, terutama kendaraan ramah lingkungan.
Berdasarkan laporan tahunan CNAF pada 2024, pembiayaan kendaraan listrik mengalami perkembangan yang signifikan. Total pembiayaan baru yang disalurkan untuk kendaraan listrik tercatat mencapai Rp757,8 miliar sepanjang tahun 2024. Angka ini melonjak hingga 124,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, sebuah pencapaian yang menunjukkan potensi besar dalam sektor kendaraan berkelanjutan.
Baca juga: Yogyakarta Transformasi Ekonomi Berbasis Budaya dan Digital
Selain itu, total pembiayaan yang masih berjalan (outstanding) untuk kendaraan listrik juga mencatatkan kenaikan luar biasa, mencapai Rp814,5 miliar atau tumbuh sebesar 206,6 persen secara tahunan. Meskipun porsi pembiayaan hijau ini masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan total pembiayaan baru CNAF pada 2024 yang mencapai Rp9,96 triliun, namun pertumbuhannya yang pesat mencerminkan optimisme yang tinggi terhadap sektor kendaraan listrik.
Melihat perkembangan yang sangat positif ini, CNAF optimistis bahwa pasar kendaraan listrik akan terus berkembang, terutama dengan adanya dukungan kuat dari pemerintah terhadap kendaraan yang ramah lingkungan. Manajemen CNAF juga menyadari adanya tantangan, seperti harga kendaraan listrik yang masih tinggi, pilihan model yang terbatas, serta infrastruktur pengisian daya yang belum merata. Hal-hal ini, menurut mereka, menjadi pertimbangan bagi sebagian orang untuk membeli kendaraan listrik.
Baca juga: Lewat 2.400 Inovasi, majoo Bantu 4 Juta UMKM Melek Digital Sepanjang 2024
Namun, CNAF memandang hal ini sebagai peluang. Mereka yakin dengan semakin banyaknya kendaraan listrik asal Cina yang memasuki pasar Indonesia, variasi produk yang lebih beragam dan harga yang lebih terjangkau akan mendorong minat masyarakat untuk membeli kendaraan listrik melalui jalur pembiayaan. Hal ini diharapkan akan meningkatkan kontribusi CNAF dalam mendukung peralihan ke kendaraan berkelanjutan.
Tidak hanya itu, CNAF juga berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional. Pada 2024, CNAF telah memenuhi kewajiban pajaknya dengan total Rp183,2 miliar, sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan.
Selain menyalurkan pembiayaan, CNAF juga melaksanakan kebijakan operasional yang ramah lingkungan. Mereka telah merancang dan menerapkan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) yang mencakup berbagai program pelatihan dan sosialisasi mengenai konsep keuangan berkelanjutan. Ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga berkelanjutan.
“Perseroan merancang dan melaksanakan berbagai program pelatihan spesifik serta sosialisasi guna memperkenalkan konsep-konsep keuangan berkelanjutan. Kami juga mengembangkan struktur organisasi serta melengkapinya dengan berbagai aturan serta petunjuk pelaksanaan yang relevan,” ujar manajemen CNAF dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip pada Selasa (8/4).
Dengan upaya berkelanjutan ini, CNAF berharap dapat berkontribusi lebih besar dalam menciptakan perekonomian yang lebih hijau dan berkelanjutan, sekaligus membantu mendorong transisi Indonesia menuju kendaraan ramah lingkungan yang lebih terjangkau dan dapat diakses oleh lebih banyak masyarakat.