Kemenperin Dorong Industri Furnitur Naik Kelas

Tangerang, 08 April 2025 – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memperkuat sektor industri furnitur dalam negeri sebagai upaya meningkatkan kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan memperluas jangkauan pasar ekspor. Salah satu strategi utama yang diterapkan adalah pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan kompeten.

“SDM terampil di sektor furnitur adalah kunci utama untuk mendorong kinerja industri ini. Kami memiliki Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu Kendal yang berperan aktif mencetak tenaga profesional yang dibutuhkan industri,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Jumat (4/4).

Baca juga: Seragam Buatan Probolinggo Sukses Diekspor ke Singapura

Kemenperin mencatat pertumbuhan industri furnitur mencapai 2,07 persen dan menyumbang hingga 51,81 persen terhadap PDB industri pengolahan nonmigas pada periode Januari–November 2024. Sementara itu, nilai ekspor furnitur Indonesia mencapai USD 1,47 miliar, meningkat 0,7 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Sebagai langkah konkret, Kemenperin melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) menjalin kolaborasi strategis dengan berbagai pihak. Salah satunya diwujudkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu (Polifurneka) Kendal dengan CAD+T Australasia Pty/Ltd dan Universitas Pradita.

CAD+T Australasia Pty/Ltd, perusahaan perangkat lunak asal Australia yang fokus pada desain interior dan solusi manufaktur furnitur, akan membantu integrasi teknologi industri 4.0 dalam kurikulum Polifurneka. Sementara Universitas Pradita akan mendukung pengembangan SDM melalui program Talent Camp Asia.

Baca juga: Produk IKM Kriya Indonesia Hadir di Home In Style Hongkong 2025

Direktur Polifurneka, Peni Shoffiyati, menjelaskan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam desain produk dan manufaktur modern. “Kami ingin menjembatani dunia pendidikan dan industri melalui pengalaman belajar yang aplikatif dan berbasis teknologi,” ujarnya.

Kolaborasi ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing industri furnitur Indonesia di pasar global serta mempercepat transformasi sektor industri menuju era digital.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img