getimedia.id – Jakarta, UMKM Harus Dapat Akses Teknologi, Visi ambisius Indonesia untuk menjadi ekonomi digital terbesar pada tahun 2020 didorong oleh komitmen kuat untuk memajukan kerjasama ASEAN-AS dalam bidang teknologi informasi, terutama dalam memanfaatkan potensi ekonomi digital demi kesejahteraan semua pihak.Â
Baca Juga: Pemalang Kenalkan Produk Lokal Melalui Televisi
Presiden Joko Widodo, yang akrab disapa Jokowi, mengakui kebutuhan mendesak akan kerjasama ASEAN-AS untuk memastikan dukungan berkelanjutan bagi perkembangan dan ketahanan UMKM harus dapat akses teknologi dan ekonomi digital, Â terutama dalam hal akses pasar dan transfer pengetahuan dari perusahaan besar ke UMKM.
Dalam momen penting selama Pertemuan Kepala Negara ASEAN-AS di Interactive Gallery di Sunnylands Center & Gardens, California, pada 15 Februari 2016, Presiden Jokowi menekankan, “Teknologi dan ekonomi digital adalah keniscayaan dalam era digitalisasi. Setiap pemerintah harus memastikan bahwa era ini membawa manfaat bagi rakyatnya, terutama UMKM. UMKM harus memiliki akses ke teknologi dan ekonomi digital.”
Pertemuan tersebut mengidentifikasi dua prioritas utama bagi ASEAN dan AS: kerjasama UMKM serta teknologi dan ekonomi digital. UMKM menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia dan ASEAN, mencakup sekitar 88,8% hingga 99,9% dari semua bisnis dan menyerap 51,7% hingga 97,2% tenaga kerja di kawasan ini.
UMKM di Indonesia telah menunjukkan ketahanan yang luar biasa, menguatkan ekonomi negara bahkan selama krisis global. Namun, Presiden Jokowi menyoroti tantangan yang terus menerus dihadapi oleh UMKM, terutama dalam hal peningkatan kapasitas, akses modal dan pembiayaan alternatif, akses teknologi, akses pasar global, serta integrasi rantai pasokan regional dan global.
Indonesia memiliki potensi besar dalam sektor ekonomi digital. Pada tahun 2014, transaksi e-commerce di Indonesia mencapai $12 miliar, meningkat signifikan dari $8 miliar yang tercatat pada tahun 2013. Diprediksi bahwa pada tahun 2016, angka ini akan melonjak menjadi $24,6 miliar.
Potensi besar ini berasal dari berbagai aset yang dimiliki Indonesia untuk mendorong perkembangan industri digitalnya. Aset-aset ini meliputi pertumbuhan kelas menengah yang pesat, peningkatan akses teknologi, terutama melalui smartphone, dan populasi pemuda yang sangat progresif. Hal ini dibuktikan dengan munculnya dan terus berkembangnya banyak startup dalam beberapa tahun terakhir.
Komitmen Indonesia untuk memajukan kerjasama dalam sektor teknologi dan ekonomi digital dalam hubungan ASEAN-AS tidak hanya menjadikan negara ini sebagai pemimpin regional, tetapi juga membawa harapan akan masa depan ekonomi yang lebih cerah bagi rakyatnya, khususnya UMKM yang tangguh. Dengan perkembangan yang menjanjikan ini, Indonesia telah berada di jalur yang tepat untuk mewujudkan visinya sebagai kekuatan ekonomi digital terbesar.
Sumber : kominfo.go.id