Home Artikel Kerajinan Serat Alam Agrominafiber Go International

Kerajinan Serat Alam Agrominafiber Go International

0
46
Kerajinan Serat Alam Agrominafiber Go International

Tangerang, 26 Maret 2025 – Agrominafiber Handicraft, sebuah UMKM yang berbasis di Kebumen, Jawa Tengah, kini berhasil menembus pasar internasional dengan produk kerajinan tangan berbahan dasar serat alam. Didirikan oleh Novita Hermawan pada tahun 2021, usaha ini telah membuktikan bahwa produk lokal Indonesia mampu bersaing di pasar global. Dengan bantuan Bank Rakyat Indonesia (BRI), Agrominafiber Handicraft telah mengembangkan berbagai produk kerajinan berbahan serat alam yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mengangkat kearifan lokal.

Produk pertama yang dikembangkan oleh Agrominafiber Handicraft adalah berbagai dekorasi rumah, seperti hiasan dinding, kursi, karpet, dan lampu hias, yang terbuat dari serat pisang dan pandan. Novita Hermawan, sang pendiri, yakin bahwa serat alam ini memiliki potensi besar yang belum banyak dimanfaatkan. “Kami berusaha menghadirkan desain yang tidak hanya menarik, tetapi juga memperhatikan keberlanjutan lingkungan,” ujar Novita.

Baca juga: Pelaku UMKM Bandung Antusias Coba Aplikasi Kasir Kantong UMKM

Keberhasilan Agrominafiber Handicraft untuk menembus pasar internasional terlihat dari pengiriman produknya ke Belgia, Chile, dan Argentina. Produk yang diekspor termasuk stool, hiasan dinding, serta produk custom seperti press made set dan lampshade. Novita merasa sangat terhormat dan bangga, “Kami mulai mengekspor ke Belgia, Chile, dan Argentina. Kami merasa terhormat produk kami diterima di pasar global.”

Salah satu inovasi terbaru yang menjadi daya tarik Agrominafiber Handicraft adalah bio leather yang terbuat dari serat pisang. Produk ini kini menjadi salah satu unggulan yang dipamerkan pada BRI UMKM EXPO(RT) 2025. Bio leather ini semakin diminati di pasar internasional berkat sifat ramah lingkungan yang dimilikinya.

Baca juga: Mahasiswa Primakara Dampingi UMKM Bali Menuju Era Digital

Pameran BRI UMKM EXPO(RT) memberikan dampak besar bagi perkembangan Agrominafiber Handicraft. Sejak pertama kali berpartisipasi pada tahun 2023, Novita merasa bisnisnya semakin dikenal oleh pasar internasional. “Setelah mengikuti pameran BRI UMKM EXPO(RT), kami merasakan perubahan besar dalam pemasaran dan jaringan. Kepercayaan pasar internasional pun semakin meningkat,” ujar Novita.

Selain kesuksesan bisnis, Agrominafiber Handicraft juga berfokus pada pemberdayaan masyarakat lokal. Novita melibatkan masyarakat Kebumen dalam setiap tahap produksi, dari pengolahan serat pisang hingga pembuatan produk jadi. Hal ini tidak hanya mendukung ekonomi lokal, tetapi juga menjaga kelestarian budaya Kebumen. “Saya ingin masyarakat Kebumen bisa merasakan manfaat dari usaha ini, baik dari segi ekonomi maupun kebanggaan bahwa produk mereka kini bisa dinikmati di seluruh dunia,” tambah Novita.

Ke depan, Novita berharap Agrominafiber Handicraft dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif yang lebih besar. Ia berencana untuk memperkenalkan produk baru yang tetap mengutamakan kelestarian lingkungan, serta memperluas pasar dengan meningkatkan kualitas produk.

BRI, sebagai mitra strategis Agrominafiber Handicraft, turut mendukung UMKM Indonesia untuk mengakses pasar global. Direktur Commercial, Small, and Medium Business BRI, Amam Sukriyanto, menegaskan bahwa kisah sukses Agrominafiber Handicraft adalah contoh nyata bahwa produk daerah Indonesia bisa bersaing di pasar internasional. “Kisah sukses ini diharapkan dapat menginspirasi pelaku UMKM lainnya di berbagai daerah di Indonesia,” ujar Amam.

Dengan dukungan penuh dari BRI, Agrominafiber Handicraft membuktikan bahwa produk lokal Indonesia bisa dikenal dan diterima di pasar global, membuka peluang baru bagi UMKM untuk meraih kesuksesan internasional.