Tangerang, 14 Maret 2025 – Bea Cukai Ternate terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor ekspor di Maluku Utara melalui pendampingan dan fasilitasi kepada pelaku usaha. Upaya ini diwujudkan dengan kunjungan ke dua perusahaan potensial, yaitu PT Mitra Nelayan Mandiri dan PT Ternate Island Tea, guna memberikan asistensi terkait prosedur kepabeanan dan mendukung kelancaran ekspor.
Pada Jumat (07/03), Bea Cukai Ternate mengunjungi PT Mitra Nelayan Mandiri, perusahaan yang bergerak di sektor perikanan dengan kapasitas produksi mencapai 1 ton per hari. Kunjungan ini bertujuan untuk membangun komunikasi yang lebih erat dengan pelaku usaha sekaligus memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai prosedur kepabeanan. Dengan demikian, ekspor produk perikanan ke berbagai negara dapat berjalan lebih lancar dan efisien.
Baca juga: Pemerintah Tegas Larang Pakaian Bekas Impor Demi Industri Lokal
Dalam kesempatan tersebut, PT Mitra Nelayan Mandiri memaparkan proses bisnis mereka, mulai dari kedatangan ikan, proses pembersihan, pembekuan, hingga pengepakan sebelum produk dikirim ke pasar global. Perusahaan ini berkomitmen untuk menerapkan standar ketat dan kualitas tinggi demi meningkatkan daya saing produk perikanan asal Maluku Utara.
Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Ternate, Ary Patria Sanjaya, menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pendekatan proaktif kepada pelaku usaha potensial. “Kami akan terus melakukan jemput bola ke pelaku bisnis yang memiliki potensi ekspor, terutama di Maluku Utara yang dikenal memiliki kekayaan sumber daya perikanan yang luar biasa,” ujarnya.
Selain sektor perikanan, Bea Cukai Ternate juga menaruh perhatian pada pengembangan industri teh premium khas Ternate. Pada kunjungan sebelumnya (28/02), tim Bea Cukai mendatangi PT Ternate Island Tea untuk mempelajari langsung proses produksi teh, mulai dari pemetikan daun, fermentasi, hingga pengemasan guna menjaga kualitas terbaik.
PT Ternate Island Tea memaparkan rencana pengembangan usaha mereka, termasuk peningkatan kapasitas produksi dan diversifikasi produk. Keberhasilan produk mereka memasuki pasar Amerika Serikat menjadi bukti bahwa UMKM Maluku Utara memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar global.
Sebagai bentuk dukungan terhadap ekspor UMKM, Bea Cukai Ternate menawarkan berbagai fasilitas kepabeanan, salah satunya Kemudahan Impor Tujuan Ekspor untuk Industri Kecil dan Menengah (KITE IKM). Program ini memberikan insentif berupa pembebasan bea masuk dan pajak dalam rangka impor bagi UMKM yang berorientasi ekspor. Selain itu, Bea Cukai juga terus memberikan edukasi terkait prosedur ekspor guna memastikan kelancaran distribusi produk unggulan daerah.
Baca juga: PT ZPT Diminta Klarifikasi Soal Keterlambatan Motor Listrik Subsidi
Ary menekankan bahwa komunikasi yang baik antara Bea Cukai dan pelaku usaha menjadi faktor kunci dalam keberhasilan ekspor. “Sinergi ini menjadi faktor utama dalam membawa produk lokal ke pasar global. Kami siap memberikan asistensi dan fasilitasi sesuai regulasi, sementara pelaku usaha berperan sebagai eksekutor dalam ekspansi bisnis,” jelasnya.
Dengan pendampingan yang berkelanjutan dari Bea Cukai Ternate, diharapkan lebih banyak pelaku usaha di Maluku Utara yang mampu menembus pasar internasional dan meningkatkan daya saing produk lokal di kancah global.
