Tangerang, 13 Maret 2025 – Gebyar Ramadan Blora 2025 resmi dibuka oleh Bupati Dr. H. Arief Rohman bersama Wakil Bupati Hj. Sri Setyorini pada Rabu (5/3/2025) sore. Acara ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat menjelang Idulfitri.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Gebyar Ramadan yang diprakarsai oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Blora bekerja sama dengan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM kembali melibatkan berbagai usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Ketua Dekranasda Blora, Hj. Ainia Shalicah Arief Rohman, menyampaikan bahwa jumlah pelaku UMKM yang berminat berpartisipasi dalam acara ini semakin meningkat. Namun, karena keterbatasan tenda dan lokasi, hanya 100 UMKM yang dapat difasilitasi.
Baca juga: Target Sertifikasi Halal Kalbar 2025 BPJPH Siapkan Program
“Kami mohon maaf karena belum bisa mengakomodir semua. Namun, kami maksimalkan yang ada. Ada yang satu tenda digunakan 2 hingga 3 pelaku UMKM. Ini menandakan geliat ekonomi masyarakat di bidang UMKM semakin tumbuh,” ujarnya.
Produk yang dijual dalam acara ini beragam, mulai dari makanan dan jajanan takjil hingga batik, aneka suvenir, kerajinan tangan, serta produk petani milenial dari Kabupaten Blora.
Selain bazar UMKM, Gebyar Ramadan Blora 2025 juga dimeriahkan oleh berbagai pertunjukan seni budaya yang ditampilkan oleh siswa dari tingkat TK, SD, hingga SMP. Acara seni ini berlangsung setiap hari mulai pukul 15.00 WIB hingga 21.00 WIB, dengan jeda istirahat saat maghrib dan buka puasa.
Tak hanya itu, setiap menjelang berbuka puasa juga diadakan talkshow program pembangunan yang dipersembahkan oleh dinas OPD setempat. Acara ini akan berlangsung hingga 25 Maret 2025.
Bupati Arief Rohman mengungkapkan rasa bangganya atas penyelenggaraan kembali Gebyar Ramadan tahun ini. Menurutnya, acara ini tidak hanya menjadi sarana hiburan tetapi juga sebagai bentuk dukungan Pemkab terhadap pengembangan UMKM.
“Kegiatan ini melibatkan 40 tenda stand pameran dan ratusan pelaku UMKM. Seratus yang terdaftar, selebihnya juga banyak yang berjualan secara mandiri di sekitar Alun-alun. Sangat luar biasa saat sore hari,” ujar Bupati.
Ia juga mengajak seluruh warga Blora untuk meramaikan acara ini dengan ngabuburit di Alun-alun serta berbelanja produk UMKM lokal.
“Ayo warga Blora, setiap sore kita ngabuburit bersama ke Alun-alun, war takjil, dan aneka kerajinan khas Blora. Kita dukung UMKM agar semakin berkembang. Tahun lalu perputaran rupiah mencapai Rp600 juta, semoga tahun ini bisa lebih tinggi lagi geliat ekonominya,” tambahnya.
Kemeriahan acara ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Heru (34), salah satu warga yang datang bersama keluarganya, mengaku senang dengan adanya Gebyar Ramadan Blora 2025.
“Bagus ya, barang yang dijual tidak hanya makanan dan minuman, tetapi juga mainan dan kerajinan. Tadi juga sempat nonton pertunjukan tari Islami dengan iringan gamelan dari adik-adik SD Muhammadiyah. Jadi bisa ngabuburit sambil belanja dan menikmati hiburan,” ungkapnya.
Baca juga: Menteri UMKM “UMKM Bukan Sekadar Pedagang Kecil”
Setelah pembukaan, Bupati, Wakil Bupati, serta jajaran Forkopimda beserta istri langsung meninjau stand pameran dan memborong berbagai produk makanan, minuman, serta kerajinan dari para pelaku UMKM.
Dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat dan pelaku UMKM, Gebyar Ramadan Blora 2025 diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan mempererat silaturahmi masyarakat di bulan suci Ramadan.