Tangerang, 19 Februari 2025 – Di tengah kesadaran global akan pentingnya menjaga lingkungan, Ningrum Titik Rahayu, seorang ibu rumah tangga asal Musuk, Boyolali, Jawa Tengah, telah menciptakan sebuah inovasi luar biasa dengan memanfaatkan limbah minyak goreng menjadi produk yang berguna. Dimulai sejak tahun 2019, usaha ini tidak hanya membantu mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi dirinya dan masyarakat sekitar.
Baca juga: TKBI Versi 2 Memperluas Cakupan Sektor Hijau di Indonesia
Ningrum memanfaatkan minyak jelantah, yaitu minyak goreng bekas pakai, yang umumnya dibuang begitu saja dan dapat mencemari lingkungan. Dengan mengikuti pelatihan, ia menemukan cara untuk mengolah minyak jelantah menjadi sabun cuci dan sabun mandi yang ramah lingkungan. Proses pembuatan sabun ini terbilang sederhana namun efektif. Ningrum mencampurkan 1 liter minyak jelantah dengan 150 gram soda api yang dilarutkan dalam 300 ml air. Setelah itu, campuran tersebut diaduk hingga tercampur rata dan dituangkan ke dalam cetakan. Sabun tersebut harus didiamkan selama 24 jam agar mengeras, dan kemudian melalui proses curing selama 3 minggu untuk memastikan sabun aman digunakan.
Baca juga: Manfaat Perdagangan Karbon dalam Mendukung Keberlanjutan
Dalam produksinya, Ningrum hanya menggunakan tiga bahan utama, yaitu minyak jelantah, air, dan soda api. Setelah selesai diproses, sabun yang dihasilkan dapat digunakan untuk mencuci pakaian atau sebagai sabun mandi, tergantung jenis minyak yang digunakan. Untuk sabun cuci, harga jualnya adalah Rp5.000 per batang, sementara untuk sabun mandi yang menggunakan minyak berkualitas lebih tinggi, harga jualnya mencapai Rp15.000 per batang.
Hasil kerajinan Ningrum tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga memberikan sumber pendapatan tambahan. Setiap bulannya, ia mampu menjual sekitar 100 hingga 150 batang sabun. Produk sabun buatan Ningrum dikenal dengan nama “Cheese Soap” atau “Sabun Jelanta,” yang kini semakin populer di kalangan masyarakat setempat, terutama melalui kegiatan bank sampah.
Dengan semakin banyaknya ibu rumah tangga yang mengikuti jejak Ningrum, usaha ini semakin berkembang. Selain memberi dampak positif bagi lingkungan, usaha sabun jelantah juga menciptakan peluang ekonomi yang bisa membantu perekonomian keluarga. Inovasi sederhana namun efektif ini membuktikan bahwa limbah minyak goreng yang sering dianggap sampah, sebenarnya dapat menjadi produk bernilai tinggi yang bermanfaat bagi banyak orang.