Tangerang, 19 Februari 2025 – Perdagangan karbon menjadi salah satu alat yang sangat penting dalam mendukung pencapaian target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Selain berperan besar dalam mitigasi perubahan iklim, perdagangan karbon memberikan banyak manfaat bagi industri. Namun, untuk memaksimalkan potensi ini, sosialisasi dan edukasi kepada industri dan masyarakat perlu terus dilakukan.
Perdagangan karbon pada dasarnya adalah mekanisme yang memungkinkan perusahaan atau negara yang berhasil mengurangi emisi karbon mereka untuk menjual “surplus” emisi mereka kepada pihak lain yang membutuhkan. Hal ini menciptakan insentif ekonomi bagi perusahaan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, yang pada gilirannya membantu mempercepat transisi menuju ekonomi rendah karbon.
Baca juga: TKBI Versi 2 Memperluas Cakupan Sektor Hijau di Indonesia
Menurut para ahli, perdagangan karbon juga memberikan berbagai keuntungan bagi sektor industri. Salah satunya adalah membantu perusahaan mengelola dan mengurangi biaya operasional yang berkaitan dengan emisi. Dengan adanya pasar karbon, perusahaan yang dapat mengurangi emisi lebih banyak dari yang dibutuhkan bisa memperoleh keuntungan finansial melalui penjualan kredit karbon. Sebaliknya, perusahaan yang kesulitan mengurangi emisi dapat membeli kredit karbon untuk memenuhi kewajiban mereka, dengan harga yang lebih fleksibel dan sesuai kemampuan.
Selain manfaat ekonomi, perdagangan karbon juga memberikan dampak positif terhadap pengembangan teknologi ramah lingkungan. Perusahaan yang terlibat dalam perdagangan karbon cenderung lebih berinovasi dalam menciptakan solusi energi bersih dan efisien, seperti penggunaan energi terbarukan, yang semakin mendukung tercapainya target NZE.
Baca juga: QRIS dan Media Sosial Bawa UMKM Kalimantan Barat ke Nasional
Namun, meskipun menawarkan manfaat besar, sosialisasi dan edukasi kepada industri dan masyarakat tentang cara kerja dan pentingnya mekanisme ini masih perlu ditingkatkan. Hal ini agar lebih banyak pelaku industri yang memahami pentingnya perdagangan karbon dalam mendukung upaya Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Pemerintah Indonesia dan berbagai pihak terkait diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat, serta memberi dukungan dalam bentuk kebijakan yang mendukung industri yang berkomitmen pada keberlanjutan. Melalui kolaborasi yang baik antara sektor publik dan swasta, Indonesia dapat terus maju menuju pencapaian net zero emission pada tahun 2060.