Hunian Berbasis Hijau Menjadi Pilihan Utama Pembeli Properti

Tangerang, 17 Februari 2025 – Bisnis properti, khususnya yang berkonsep hijau atau ramah lingkungan, terus menunjukkan tren pertumbuhan yang signifikan. Berdasarkan keterangan dari Head of Research JLL Indonesia, Yunus Karim, sektor properti kini semakin merambah pada konsep keberlanjutan. Hal ini didorong oleh meningkatnya edukasi yang diberikan oleh pengembang dan pemangku kepentingan lainnya kepada konsumen, sehingga hunian dengan konsep ramah lingkungan mulai banyak diminati.

Baca juga: Indonesia Fokus pada Bisnis Sawit Berkelanjutan

Namun, meskipun keberlanjutan menjadi tren yang berkembang, Yunus menekankan bahwa faktor-faktor tradisional tetap menjadi daya tarik utama bagi calon pembeli properti. Di antara faktor-faktor tersebut, harga yang terjangkau, lokasi yang strategis, kemudahan akses ke jalan tol dan transportasi umum, serta reputasi pengembang masih menjadi pertimbangan utama. Program pembayaran yang menarik dan kerjasama dengan institusi perbankan juga turut mendukung keputusan konsumen dalam memilih hunian. Selain itu, kelengkapan fasilitas di kawasan hunian, seperti pendidikan, kesehatan, dan fasilitas komersial, serta adanya teknologi smart home, semakin menambah daya tarik.

“Tren hunian hijau ini memang meningkat, tetapi konsumen tetap mengutamakan faktor harga, lokasi, dan fasilitas sebagai prioritas utama,” jelas Yunus, Minggu (16/2/2025).

Baca juga: Telkom Gelar Webinar untuk Perkuat Bisnis UKM di Era Digital

Yunus juga menyebutkan bahwa implementasi konsep hunian hijau oleh para pengembang bervariasi. Beberapa pengembang telah memperoleh sertifikasi hijau untuk proyek hunian mereka, yang menjadi bukti bahwa hunian tersebut memenuhi standar keberlanjutan dan ramah lingkungan yang telah ditetapkan oleh institusi terkait. Di sisi lain, ada juga pengembang yang mulai mengintegrasikan fitur-fitur ramah lingkungan ke dalam desain perumahan mereka meskipun belum tersertifikasi.

Meskipun demikian, Yunus mengingatkan bahwa konsumen harus lebih kritis dalam memilih hunian ramah lingkungan. Pasalnya, ada kemungkinan beberapa pengembang hanya menggunakan konsep hijau sebagai strategi pemasaran tanpa benar-benar memenuhi standar keberlanjutan yang sesungguhnya.

Tren hunian hijau di Indonesia, meskipun terus berkembang, masih memerlukan dukungan lebih lanjut, baik dari sisi pengembang maupun pemerintah. Pemerintah diharapkan dapat memberikan insentif dan kebijakan yang mendorong lebih banyak proyek properti hijau, guna mewujudkan hunian yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan di masa depan.

Dengan semakin tingginya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan, hunian ramah lingkungan diprediksi akan menjadi pilihan utama bagi konsumen yang peduli terhadap pelestarian lingkungan sekaligus mencari kenyamanan dan efisiensi dalam hunian mereka.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img