Tangerang, 14 Februari 2025 – Kelompok Lima UKM P2J Universitas Bojonegoro (Unigoro) menggelar kegiatan pengabdian masyarakat dengan mengunjungi sejumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Bakulan, Temayang, Bojonegoro. Kegiatan ini dilakukan pada Rabu (12/2/2025) dengan tujuan utama untuk memberikan sosialisasi mengenai digitalisasi dalam dunia UMKM, serta memberikan pemahaman tentang strategi pemasaran yang dapat meningkatkan daya saing dan jangkauan pasar bagi pelaku usaha setempat.
Kegiatan ini sejalan dengan program desa yang tengah berjalan, yaitu penyediaan WiFi gratis serta pendanaan penuh melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan pelaku UMKM di desa tersebut dapat memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas pasar dan meningkatkan kualitas usaha mereka.
Baca juga: Menteri UMKM Apresiasi Pengusaha Inovatif di Inacraft 2025
Salah satu UMKM yang dikunjungi adalah Usaha Tempe Bungkus Pelepah Pisang milik Triman yang telah berdiri sejak 1972. Triman dan istrinya, Sarwati, memproduksi tempe dengan kualitas terbaik, menghasilkan 6-10 kg tempe per hari. Pemasaran dilakukan dengan cara berkeliling dan melalui media sosial yang dikelola oleh anak-anak mereka. Sarwati menjelaskan, “Kami juga mengirim tempe ke Jakarta, Surabaya, dan Malang, dengan mempromosikannya melalui Facebook dan WhatsApp. Kami tetap menggunakan kemasan pelepah pisang karena cita rasanya yang khas dan disukai pelanggan.”
Kunjungan juga dilakukan ke usaha Bubur Kacang Hijau milik Erlina, yang telah dimulai sejak 2019. Usaha yang mengandalkan bahan baku dari petani lokal ini mampu memproduksi lebih dari 6 kilogram setiap hari. Erlina menjelaskan, “Kami biasanya menitipkan produk ke pedagang keliling dan pasar, namun juga menerima pesanan melalui WhatsApp untuk acara seperti posyandu, kegiatan sekolah, dan lain-lain.”
Baca juga: UMKM di Kabupaten Bengkalis Semakin Sukses Berkat Z Gerobak
Sebagai langkah awal untuk mendigitalisasi UMKM di Desa Bakulan, Kelompok Lima UKM P2J Unigoro membantu para pelaku usaha dengan pembuatan halaman bisnis dan katalog produk di WhatsApp Business. Digitalisasi ini diharapkan dapat memperluas akses pemasaran produk mereka, serta meningkatkan potensi pertumbuhan ekonomi masyarakat di desa tersebut.
Kepala Desa Bakulan, Agus Utomo, S.Sos, memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. “Kami sangat mendukung digitalisasi UMKM dengan menyediakan WiFi di beberapa titik agar pelaku usaha lebih mudah dalam memasarkan produk mereka,” ungkap Agus. Ia juga berharap dengan akses internet yang lebih luas, UMKM di Desa Bakulan dapat berkembang dan menjadi motor penggerak ekonomi desa.
Dengan adanya program ini, diharapkan UMKM di Desa Bakulan tidak hanya bisa bertahan, tetapi juga berkembang dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas melalui pemanfaatan teknologi digital. Inisiatif ini menjadi langkah penting dalam memajukan perekonomian lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.