Tangerang, 13 Februari 2025 – Sebanyak 834 ekor bibit domba impor hidup berhasil mendarat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati pada Selasa (28/1). Ratusan ekor domba tersebut didatangkan langsung dari Australia menggunakan pesawat kargo Malaysia Airlines oleh PT Ayodhya Agro Abadi.
Dalam proses importasi ini, Bea Cukai Cirebon bekerja sama dengan Badan Karantina Indonesia untuk memastikan kelancaran dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Cirebon, Bebono, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan di lokasi Gudang Cargo PT Jasa Angkasa Semesta guna memastikan seluruh prosedur kepabeanan dan perizinan terpenuhi. “Kami melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan semua prosedur terpenuhi sesuai dengan regulasi yang berlaku,” ujarnya.
Baca juga: Kopi Garut Naik Kelas Berkat Program BNI JKK
Adapun bibit domba hidup yang diimpor terdiri dari beberapa jenis unggulan, yakni:
- Dorper: 50 ekor jantan dan 427 ekor betina
- Suffolk: 80 ekor jantan dan 140 ekor betina
- Texel: 45 ekor jantan dan 92 ekor betina
Dengan total 175 ekor domba jantan dan 659 ekor domba betina, Impor ini bertujuan untuk mendukung program pembibitan nasional. Kualitas bibit unggul ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas peternakan Indonesia serta berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.
“Dengan adanya bibit unggul ini, diharapkan produktivitas peternakan Indonesia semakin meningkat dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional,” tambah Bebono.
Meningkatnya kebutuhan daging dalam negeri menjadi salah satu alasan utama Impor ini. Dengan adanya tambahan bibit domba unggul, diharapkan produksi daging di Indonesia dapat terus meningkat dan tersedia dengan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat.
Baca juga: Transformasi Digital UMKM Desa Botolambat Lewat Desain Grafis
Kedatangan bibit domba ini menandai langkah strategis dalam upaya pengembangan sektor peternakan nasional. Pemerintah bersama pihak terkait terus berupaya memastikan bahwa proses importasi ini berjalan sesuai dengan ketentuan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara optimal oleh para peternak dan masyarakat luas.