UMKM Purbalingga Ekspor Sikat Kelapa ke Korea

Tangerang, 10 Februari 2025 – CV Rizki Mandiri, sebuah UMKM asal Purbalingga, berhasil membawa produk coconut fiber hand brush atau sikat sabut kelapa menjadi primadona di pasar Korea Selatan. Melalui pelepasan ekspor perdana di Mrebet, Purbalingga, UMKM ini secara resmi mengekspor sikat sabut kelapa, sapu glagah, dan sapu ijuk dengan total 60.000 buah produk. Nilai devisa ekspor yang diperkirakan mencapai USD37.475 atau sekitar Rp608 juta.

Kepala Bea Cukai Purwokerto, Agung Saptono, yang hadir dalam acara pelepasan ekspor perdana ini, menyatakan bahwa CV Rizki Mandiri adalah salah satu UMKM binaan Bea Cukai Purwokerto yang telah mengikuti pelatihan UMKM Berorientasi Ekspor. Keberhasilan CV Rizki Mandiri dalam melaksanakan ekspor perdana ini menjadi motivasi bagi Bea Cukai Purwokerto untuk terus mendukung dan membina UMKM lainnya di wilayah Purwokerto.

Baca Juga : Pemerintah Diminta Ambil Alih HET Pangkalan LPG 3kg

“Kami berharap kolaborasi ini terus berlanjut. Tidak hanya dalam hal pendampingan teknis, tetapi juga penguatan jaringan dan promosi produk Indonesia di pasar internasional,” ujar Agung. Menurutnya, kerja sama yang baik antara Bea Cukai dan pelaku UMKM dapat mengoptimalkan potensi lokal dan produk ramah lingkungan. CV Rizki Mandiri diharapkan dapat terus memberikan kontribusi positif bagi perekonomian dan kelestarian lingkungan.

Direktur CV Rizki Mandiri, Setyo Hartono, menyampaikan apresiasi atas dukungan Bea Cukai Purwokerto yang telah memberikan bantuan luar biasa bagi usaha kecil mereka. “Pendampingan dan bimbingan yang diberikan oleh Bea Cukai Purwokerto sangat membantu kami dalam memahami regulasi ekspor dan menambah pengetahuan serta jaringan, sehingga proses kami menjadi lebih lancar dan efisien,” terang Setyo.

Keberhasilan CV Rizki Mandiri dalam menembus pasar global dengan produk sikat sabut kelapa bukan hanya memberikan nilai ekonomi, tetapi juga mendorong pengembangan produk ramah lingkungan. Sabut kelapa, yang merupakan limbah dari pengolahan kelapa, dapat diolah menjadi produk berkualitas tinggi yang memiliki nilai jual di pasar internasional. Inovasi ini tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga memberikan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat setempat.

Baca Juga : INACRAFT 2025 PERURI Tingkatkan UMKM

Dengan dukungan dari Bea Cukai Purwokerto dan ketekunan CV Rizki Mandiri, diharapkan lebih banyak UMKM di Indonesia dapat mengikuti jejak mereka dan sukses dalam mengekspor produk-produk inovatif ke pasar global. Keberhasilan ini juga menjadi bukti bahwa produk lokal Indonesia memiliki daya saing yang kuat di tingkat internasional.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img