Tangerang, 6 Februari 2025 – Memasuki tahun 2025, perkembangan dunia bisnis di Indonesia semakin pesat, terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Transformasi digital menjadi kunci utama bagi UMKM untuk bertahan dan berkembang di era yang serba digital ini. Salah satu strategi yang patut diperhatikan adalah pemanfaatan digital marketing dan teknologi terbaru seperti Artificial Intelligence (AI), yang bisa meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional bisnis.
Baca juga: Peluang Besar Indonesia dalam Tren Transisi Hijau Global
Menurut data Kementerian Koperasi dan UMKM, lebih dari 60% UMKM Indonesia belum memanfaatkan platform digital secara maksimal. Padahal, akses ke platform digital kini jauh lebih mudah dan terjangkau dibandingkan dengan beberapa tahun lalu. “Digital marketing dapat meningkatkan efisiensi dan memperluas jangkauan pasar. UMKM di kota besar seperti Jakarta bisa menjangkau pasar di luar kota, bahkan hingga luar negeri,” ujar seorang praktisi digital marketing dalam sebuah video edukasi terbaru.
Penerapan digital marketing memberikan keuntungan yang signifikan bagi UMKM, seperti penetrasi pasar yang lebih luas, efisiensi biaya operasional, serta kemudahan dalam melakukan analisis data. Melalui penggunaan platform digital seperti Google, Instagram, atau TikTok, pelaku usaha bisa melacak efektivitas kampanye mereka dan memperoleh informasi yang berguna untuk meningkatkan strategi penjualan.
Baca juga: Kesadaran Lingkungan Meningkat, Bisnis Kemasan Ramah Alam Tumbuh Pesat
Namun, tidak hanya sekadar beriklan, pelaku usaha juga diingatkan untuk membuat situs web dan platform e-commerce mereka sendiri. Memiliki website sendiri sebagai rumah digital bisnis sangat penting untuk mengelola data pelanggan dan menjaga keamanan transaksi. Selain itu, menggunakan sistem pembayaran digital yang mudah dan efisien akan mempercepat proses transaksi dan mengurangi hambatan dalam berbelanja.
Optimasi media sosial juga menjadi faktor penting dalam kesuksesan digital marketing. “Sekitar 70% konsumen cenderung membeli produk setelah melihatnya di media sosial. Oleh karena itu, penting bagi UMKM untuk aktif dan konsisten dalam mengelola akun sosial media mereka,” jelas ahli pemasaran digital.
Tantangan terbesar bagi banyak pelaku UMKM adalah ketakutan terhadap teknologi dan keterbatasan modal. Namun, dengan berbagai solusi seperti dropshipping dan afiliasi, modal yang terbatas bukan lagi hambatan. Pelaku usaha cukup menguasai ilmu digital marketing dan strategi pemasaran yang efektif, serta berani berinvestasi dalam pembelajaran dan pengembangan bisnis mereka.
Dengan strategi digitalisasi yang tepat, UMKM di Indonesia dapat meraih peluang besar di pasar global pada tahun 2025. Untuk itu, mulai sekarang adalah waktu yang tepat bagi setiap pelaku UMKM untuk beradaptasi dan memanfaatkan berbagai platform digital untuk meningkatkan penjualan dan berkembang pesat di era digital ini.