Tangerang, 30 Januari 2025 – Branding yang kuat dan efektif memiliki peran penting dalam menentukan kesuksesan sebuah bisnis. Menurut Pak Abi, seorang ahli branding, salah satu konsep yang paling menarik dalam dunia branding adalah pendekatan yang dimulai dengan value (nilai) terlebih dahulu, baru kemudian produk dikembangkan berdasarkan nilai tersebut. Salah satu contoh yang terkenal adalah produk Kopiko, yang diciptakan bukan hanya karena ingin membuat permen kopi, melainkan karena nilai dari kebiasaan orang Indonesia yang suka ngopi. Proses kreatif seperti ini, yang dimulai dari pengamatan terhadap kebutuhan dan kebiasaan konsumen, dapat menghasilkan produk yang lebih relevan dan diterima pasar.
Selain itu, Pak Abi juga berbicara tentang bagaimana teh botol menjadi fenomena yang sangat populer di Indonesia, berawal dari pengamatan Pak Cipto, seorang pengusaha yang melihat bahwa anak-anak SD membawa botol kaca berisi teh. Ide inovatif ini mengarah pada penciptaan Teh Botol yang tidak hanya menjadi minuman ikonik, tetapi juga menunjukkan bagaimana branding yang tepat dapat menciptakan sesuatu yang baru dan menarik.
Baca juga: Keuntungan Berinvestasi di Sektor Ekonomi Hijau
Namun, meskipun produk dan inovasi penting, packaging atau kemasan juga memiliki peran yang sangat besar dalam menarik perhatian konsumen. Pak Abi menjelaskan bahwa perbedaan antara branding perusahaan besar dan UKM terletak pada bagaimana kemasan dan tampilan produk dirancang. Perusahaan besar biasanya memiliki desain kemasan yang minimalis dan profesional, sementara UKM cenderung menggunakan desain kemasan yang lebih ramai, karena terbatas oleh sumber daya dan pengalaman.
Di dunia yang semakin dipengaruhi oleh teknologi dan perubahan budaya, Pak Abi menekankan bahwa konsumen sekarang lebih pragmatis. Mereka lebih tertarik pada insentif dan diskon dibandingkan pada loyalitas merek atau nilai-nilai jangka panjang. Hal ini mempengaruhi cara bisnis berkomunikasi dengan konsumen, di mana pendekatan yang lebih pragmatis dan langsung menjadi lebih efektif.
Baca juga: Inovasi Ramah Lingkungan Jadi Fokus Konvensi Mutu Bogasari
Tidak hanya itu, perkembangan teknologi seperti AI (Artificial Intelligence) kini turut memengaruhi dunia branding. Banyak pebisnis yang menggunakan AI untuk membuat desain, menulis konten, atau bahkan membuat logo. Namun, penting untuk memahami cara kerja AI agar hasilnya sesuai dengan tujuan branding yang diinginkan. Tanpa pemahaman yang tepat, penggunaan AI bisa menghasilkan sesuatu yang tidak relevan dengan audiens yang dituju.
Di akhir pembicaraannya, Pak Abi memberikan pesan bahwa meskipun teknologi dan AI menawarkan kemudahan dalam proses branding, pemahaman mendalam tentang karakter konsumen, budaya, serta nilai yang ingin disampaikan sangatlah penting. Branding yang sukses bukan hanya soal desain yang menarik atau tren sementara, tetapi tentang membangun koneksi yang kuat dengan audiens melalui nilai yang jelas dan relevan.
Dengan mengikuti prinsip-prinsip tersebut, bisnis bisa menciptakan brand yang kuat, yang tidak hanya bertahan dalam jangka panjang, tetapi juga dikenal dan dicintai oleh konsumen.