BNI Salurkan Rp38,9 Miliar untuk UMKM Ramah Lingkungan

Tangerang, 28 Januari 2025 – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menunjukkan komitmennya dalam mendukung ekonomi hijau dengan mengimplementasikan program BNI UMKM Ramah Lingkungan (BUMI). Program ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang berfokus pada pengembangan ekonomi yang ramah lingkungan. BNI melalui program BUMI bertujuan untuk memberdayakan UMKM yang menerapkan prinsip bisnis hijau dan menghasilkan produk ramah lingkungan dengan orientasi ekspor.

Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menyampaikan bahwa melalui program BUMI, BNI mendorong para pelaku UMKM untuk terus mengintegrasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam operasional mereka. Hal ini sejalan dengan upaya BNI untuk mendukung pertumbuhan ekonomi hijau di Indonesia. “Kami mendorong UMKM untuk terus menerapkan prinsip ESG sehingga turut berperan dalam ekonomi hijau, sebagai bagian dari program Asta Cita Presiden Prabowo,” ungkap Okki.

Baca juga: Layanan Listrik Hijau PLN Meningkat 117%, Semakin Diminati Pelanggan

Sejak diluncurkan, BNI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp38,9 miliar kepada 164 pelaku usaha di industri kerajinan, melalui berbagai fasilitas seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan BNI Wirausaha (BWU). Program BUMI juga mencakup pendampingan kepada UMKM untuk menerapkan tata kelola yang ramah lingkungan pada produk dan jasa yang mereka hasilkan.

Salah satu contoh sukses dari program ini adalah Sweet Shabrina, usaha fesyen ecoprint milik Sari Wahyuni (42) yang berlokasi di Jakarta Timur. Sari, yang merupakan nasabah KUR BNI sejak 2022, mulai bergabung dengan program BUMI pada 2024. Ia mengoperasikan usahanya dengan melibatkan perempuan di lingkungan sekitar dan penyandang disabilitas dalam proses produksi fesyen, seperti pakaian, tas, hingga sampul buku yang menggunakan pewarna alami dan cetakan daun.

Baca juga: Jatinangor Mulai Terapkan Pelayanan Publik Digital di Jawa Barat

Sari Wahyuni mengungkapkan bahwa berkat dukungan BNI, produk-produk fesyen dari Sweet Shabrina berhasil dipamerkan dalam beberapa acara bergengsi, seperti Incraft 2024, BNI Expo 2024, dan BNI Investor Daily Summit pada Oktober 2024. “Penjualan dari pameran-pameran BNI sangat membantu saya, setidaknya mendapatkan omzet Rp50 juta dari satu pameran,” ujar Sari.

Dengan adanya program BUMI, BNI berharap dapat mendorong lebih banyak UMKM untuk menerapkan praktik ramah lingkungan, sekaligus berkontribusi pada pengembangan ekonomi hijau Indonesia yang lebih berkelanjutan. Program ini tidak hanya membuka peluang ekspor bagi produk ramah lingkungan, tetapi juga memperkuat daya saing pelaku usaha di pasar global.

 

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img