Disperin Kalsel Fokus Bangun Industri Jorong dan Hijau 2025

Tangerang 23 Januari 2025 – Dinas Perindustrian Provinsi Kalimantan Selatan (Disperin Kalsel) terus mengembangkan kawasan industri jorong dan industri hijau untuk mendukung proyek strategis nasional pada Tahun Anggaran 2025. Inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat daya saing industri daerah dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Kepala Disperin Kalsel, Abdul Rahim, dalam wawancaranya di Banjarmasin pada Sabtu (22/1/2025), mengungkapkan bahwa pengembangan kawasan industri jorong dan industri hijau dilakukan melalui Bidang Sarana Prasarana dan Pemberdayaan Industri Disperin Provinsi Kalsel. Program ini merupakan bagian dari upaya untuk mendorong sektor industri di Kalimantan Selatan agar lebih berkembang dan siap mendukung proyek-proyek besar nasional.

Baca juga: Semarang Dorong Generasi Muda Gunakan Media Sosial untuk Branding Produk

“Disperin Provinsi Kalsel akan memfasilitasi dan menghimpun data dari kementerian maupun dinas kabupaten/kota yang terkait dengan pengawasan dan fasilitasi penanganan proyek strategis nasional. Kolaborasi merupakan kunci utama untuk mencapai kesuksesan dalam pembangunan industri yang berkelanjutan,” kata Abdul Rahim.

Rahim menambahkan bahwa Disperin Kalsel fokus pada pengolahan data dan informasi industri skala menengah hingga besar melalui sistem informasi industri nasional. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pemantauan dan pengembangan sektor industri, serta mendukung industri lokal agar lebih siap menghadapi tantangan pasar global.

Selain itu, Disperin Kalsel juga mengembangkan program pembinaan bagi industri kecil dan menengah (IKM), seperti program One Village One Product (OVOP). Program ini telah membuahkan hasil yang signifikan, dengan sembilan IKM di Kalsel yang mendapat pengakuan berupa bintang OVOP dari Kementerian Perindustrian. Keberhasilan tersebut diharapkan dapat mendorong pelaku industri kecil untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk.

Baca juga: Papua Percepat Digitalisasi UMKM Lewat Pemasangan VSAT

“Program OVOP sangat penting untuk mendorong industri kecil di Kalsel agar semakin berdaya saing. Kami juga melakukan pembinaan sentra industri secara intensif, sehingga sektor industri lokal dapat berkembang dan bersaing di pasar global,” ungkap Rahim.

Rahim juga mengungkapkan bahwa jumlah IKM di Kalsel mencapai sekitar 150 unit, dengan sebagian besar berfokus pada industri makanan dan minuman. Oleh karena itu, Disperin Kalsel menilai sertifikasi halal juga menjadi hal yang penting untuk meningkatkan daya saing produk industri lokal.

Pengembangan kawasan industri jorong dan industri hijau di Kalsel diharapkan tidak hanya mendukung proyek strategis nasional, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang ramah lingkungan. Dengan adanya pembinaan, inovasi, dan kolaborasi lintas sektor, industri lokal di Kalimantan Selatan diharapkan dapat tumbuh dengan lebih kuat dan berkelanjutan di masa depan.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img