Target Pertumbuhan Industri Nasional 8 Persen pada 2028

Tangerang, 22 Januari 2025 – Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8% pada tahun 2028-2029, dengan sektor industri sebagai pendorong utama perekonomian. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa sektor industri ditargetkan tumbuh 7,29% pada tahun ini dan mencapai 8,59% pada tahun 2028. Pencapaian tersebut diharapkan dapat meningkatkan kontribusi sektor industri terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, yang diperkirakan mencapai 17,96% pada tahun ini dan 20,92% pada tahun 2029.

Pada acara Kick Off Pengelolaan Keuangan dan Strategi Pembangunan Kementerian Perindustrian yang berlangsung di Jakarta pada Senin, 20 Januari 2025, Menperin menegaskan pentingnya sektor industri dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Ia juga mengingatkan bahwa dengan anggaran yang lebih kecil, yakni Rp2,519 triliun dibandingkan tahun lalu, Kemenperin harus lebih cermat dalam mengelola keuangan dan tata kelola yang lebih efektif. “Tata kelola yang kita lakukan harus penuh tanggung jawab, namun tetap maksimal untuk memberikan pelayanan terbaik bagi industri dan masyarakat,” jelasnya.

Baca juga: Meningkatkan Ekspor UMKM Indonesia ke Korea Selatan

Menperin juga menekankan perlunya pengoptimalan kinerja sektor industri manufaktur nasional melalui peningkatan pelayanan dan birokrasi yang lebih baik di lingkungan Kemenperin. Setiap kepala satuan kerja di Kemenperin diwajibkan untuk meningkatkan kinerja anggaran dengan fokus pada pengelolaan risiko dan pengadaan barang/jasa yang efisien. Target serapan anggaran pada September 2025 diharapkan mencapai 60%, dengan penyelesaian pengadaan barang/jasa pada Juni 2025.

Untuk meningkatkan efisiensi pengadaan barang/jasa, Menperin mendorong penggunaan katalog elektronik, yang diharapkan bisa mencakup minimal 30% dari pagu anggaran. “Penggunaan katalog elektronik versi 6 yang baru diluncurkan adalah terobosan untuk mengoptimalkan pengadaan agar lebih efisien, transparan, dan terintegrasi dengan sistem SAKTI dari Kementerian Keuangan,” ungkapnya.

Menperin juga mengingatkan pentingnya hilirisasi sumber daya alam, pengembangan sektor industri kecil dan menengah (IKM), serta percepatan dekarbonisasi sektor industri. Selain itu, fokus pada pendidikan dan pelatihan vokasi untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) yang kompeten sangat diperlukan agar Indonesia siap menghadapi tantangan industri global.

Dalam kesempatan yang sama, Menperin memberikan penghargaan kepada unit eselon I dan satuan kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kemenperin atas kinerja keuangan dan BMN terbaik. Beberapa prestasi yang telah diraih oleh Kemenperin di antaranya adalah Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK, kategori Menuju Informatif dari Komisi Informasi Publik, dan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dari KemenpanRB.

Baca juga: PT Softex Indonesia Batalkan PHK Berkat Mediasi Wamenaker

Kemenperin terus berkomitmen untuk meningkatkan kinerja guna menghadapi tantangan ekonomi yang semakin berat. Dengan sinergi yang kuat, inovasi tanpa henti, dan kerja cerdas, sektor industri diharapkan dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img