Tangerang, 21 Januari 2025 – Pasca pandemi Covid-19, tren hunian dengan konsep hijau dan ramah lingkungan semakin diminati, terutama di kalangan generasi milenial. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Real Estate Indonesia (DPP REI), Ikang Fawzi, yang mengungkapkan bahwa semakin banyak konsumen yang mengutamakan kesehatan dalam memilih hunian. Aspek pencahayaan alami, kualitas udara, pengelolaan air bersih, serta ruang terbuka hijau menjadi perhatian utama bagi para pencari rumah saat ini.
Sebelumnya, konsumen lebih memperhatikan keindahan, keamanan, dan kenyamanan sebuah rumah. Namun, setelah pandemi, kebutuhan akan hunian yang mendukung gaya hidup sehat, dengan memperhatikan lingkungan sekitar, menjadi lebih penting. “Isu eco green living sudah jadi tren dunia, pengembang tidak bisa menghindar dari tuntutan pasar ini, sehingga harus sudah concern terhadap lingkungan,” kata Ikang, Senin (20/1/2025).
Baca juga: Pertamina Perkuat Ekosistem SAF untuk Industri Penerbangan
CEO Damai Putra Group, Daniel Yuwono, juga menambahkan bahwa sejak pandemi, kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan semakin tinggi. Hal ini membuat permintaan akan hunian yang mengusung konsep ramah lingkungan, dengan suasana alam terbuka dan sirkulasi udara yang baik, menjadi semakin populer. “Masyarakat kini lebih memilih hunian yang mengedepankan unsur alam, dengan kualitas udara yang sehat dan akses ke ruang terbuka hijau,” ujarnya.
Sebagai respons terhadap tren ini, pengembang pun mulai membangun hunian dengan konsep hijau. Damai Putra Group, misalnya, menggandeng pengembang asing asal Jepang, Nishitetsu, untuk membangun hunian ramah lingkungan bernama Hoshi di Kota Harapan Indah. Hunian ini mengusung konsep desain minimalis ala Jepang yang menekankan estetika dan harmoni dengan alam, serta fungsionalitas yang tinggi.
Baca juga: UMKM Bangka Belitung Butuh Akselerasi Digitalisasi
Fase pertama dari proyek Hoshi mencakup 29 unit rumah dari total 98 unit yang direncanakan. Harga mulai dari Rp1,4 miliar per unit, dengan desain yang mengutamakan sirkulasi udara yang baik, bukaan lebar, ceiling tinggi, serta penggunaan material ramah lingkungan. Elemen kayu dan beton bertekstur, dipadu dengan warna earth tone, memberikan kesan alami dan hangat pada hunian ini.
Meskipun mengusung konsep ramah lingkungan, Hadi Putra, GM Sales Damai Putra Group, menegaskan bahwa harga rumah yang mengusung konsep hijau ini tidak mengalami kenaikan yang signifikan. “Konsep hijau ini tidak membuat harga menjadi naik, karena kita tetap menjaga efisiensi biaya konstruksi,” ujarnya.
Permintaan hunian hijau memang terus meningkat seiring dengan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya lingkungan yang sehat dan berkelanjutan. Di masa depan, hunian dengan konsep ramah lingkungan ini diperkirakan akan semakin berkembang, seiring dengan semakin tingginya kesadaran untuk menciptakan lingkungan hidup yang lebih sehat.
Dengan tren ini, para pengembang pun semakin berinovasi dalam menghadirkan hunian yang tidak hanya nyaman, tetapi juga ramah lingkungan, menjawab kebutuhan konsumen yang kini semakin memperhatikan aspek keberlanjutan dalam kehidupan sehari-hari.