Rahasia di Balik Sukses UMKM Kuliner di Binawidya

Tangerang, 16 Januari 2025 – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia, terutama sebagai penyedia lapangan kerja dan motor penggerak pertumbuhan ekonomi. Namun, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi pelaku UMKM adalah pengelolaan keuangan yang belum optimal. Menyikapi hal ini, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lancang Kuning mengadakan pelatihan tata kelola keuangan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia pelaku usaha kuliner di Kelurahan Binawidya, Kecamatan Tampan.

Fokus pada Tata Kelola Keuangan

Pelatihan ini diadakan untuk membantu Kelompok Usaha Kuliner Merpati Sakti yang menjadi fokus Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Meski usaha ini menunjukkan pertumbuhan yang baik, pengelolaan keuangan masih menjadi kendala utama. Digitalisasi yang berkembang pesat menuntut UMKM untuk beradaptasi dalam manajemen biaya, pengelolaan kas, manajemen risiko, serta optimalisasi pendapatan.

Baca juga: Tantangan dan Peluang UMKM Indonesia di Tahun 2025

Pelatihan di Binawidya ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep akuntansi, analisis finansial, dan strategi pengelolaan keuangan yang efektif. Dengan pengelolaan yang lebih baik, pelaku UMKM diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing usaha mereka.

Peran Tim Dosen Universitas Lancang Kuning

Tim Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lancang Kuning yang terdiri dari Reni Farwitawati, SE, M.Ak, Souvya Fithrie, SE, MM, dan Masirun, SE, M.Si, memimpin pelatihan ini. Mereka memberikan materi tentang penyusunan tata kelola keuangan sederhana yang dapat diterapkan langsung oleh pelaku usaha. Antusiasme peserta menjadi salah satu indikator keberhasilan acara ini, di mana seluruh rangkaian kegiatan diikuti dengan baik hingga selesai.

Baca juga: 2.400 Pekerja PT Chingluh Mengalami PHK, Apa Penyebabnya?

Dampak Positif Pelatihan

Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi UMKM, terutama dalam tata kelola keuangan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang manajemen keuangan, pelaku usaha kuliner seperti Kelompok Merpati Sakti dapat lebih percaya diri dalam mengembangkan bisnis mereka dan menghadapi tantangan ekonomi modern.

Sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia, keberhasilan UMKM dalam mengoptimalkan tata kelola keuangan akan memberikan dampak positif bagi perekonomian secara keseluruhan. Upaya seperti ini mencerminkan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan pelaku usaha dalam menciptakan ekosistem bisnis yang lebih kompetitif.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img