UMKM Asembagus Dikenalkan pada Potensi Marketplace Digital

Tangerang, 8 Januari 2025 – Pemerintah Desa Asembagus, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, terus berkomitmen mendorong pengembangan ekonomi lokal melalui digitalisasi. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah dengan menggelar pelatihan pemanfaatan marketplace bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pelatihan yang diikuti puluhan warga ini berlangsung di Balai Pendopo Desa Asembagus pada Senin (6/1/2025) dan merupakan bagian dari inisiatif “Smart Village” yang digagas pemerintah desa.

Kepala Desa Asembagus, Ali Ibang Fansuri, dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya teknologi dalam memajukan perekonomian desa. Menurutnya, melalui teknologi digital, berbagai layanan publik bisa diberikan dengan lebih mudah dan efisien. “Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi pelaku UMKM. Dengan pemanfaatan teknologi, masyarakat bisa mengakses layanan tanpa harus datang langsung ke kantor desa,” jelas Ali Ibang.

Baca juga: Digitalisasi Pembayaran Tingkatkan Retribusi TPI Cirebon

Inisiatif “Smart Village” ini juga diharapkan mampu memperkuat perekonomian Asembagus, terutama dengan pemberdayaan UMKM lokal yang dapat memperluas pasarnya melalui platform digital. “Dengan memanfaatkan marketplace, pelaku UMKM bisa menjangkau pasar yang lebih luas. Kami berharap Asembagus bisa menjadi desa yang mandiri dan terbesar di wilayah ini,” tambahnya.

Pelatihan ini tidak hanya diikuti oleh para pelaku usaha, tetapi juga ibu rumah tangga, pemuda desa, hingga mereka yang baru memulai bisnis. Sekretaris Desa Asembagus, Rofi’i, juga turut memberikan dukungan penuh terhadap program ini. “Kami mempersiapkan layanan yang memadai agar masyarakat bisa memanfaatkan teknologi dengan baik. Harapannya, masyarakat tidak hanya mencari pekerjaan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru,” ujar Rofi’i.

Baca juga: 20% Pembiayaan UMKM? OJK Siapkan Gebrakan Baru!

Sesi pelatihan dipandu oleh Ilham Firmansyah, seorang praktisi digital marketing dan pendiri agensi kreatif. Ilham membagikan wawasan tentang strategi pemasaran digital yang efektif untuk UMKM, seperti memahami karakteristik produk, menentukan harga yang kompetitif, dan memilih marketplace yang tepat. Ia juga menekankan pentingnya kehadiran di media sosial sebagai sarana untuk memperkenalkan produk kepada pelanggan.

“Branding adalah kunci untuk membangun citra profesional. Jika branding kita kuat, pelanggan akan lebih percaya,” jelas Ilham. Ia juga mengingatkan peserta untuk tidak hanya bergantung pada penjualan offline, melainkan memanfaatkan potensi pasar digital yang semakin luas. “Saat ini, masih ada 42 persen pelaku usaha yang menjual secara offline. Namun, untuk menjangkau pasar yang lebih besar, digitalisasi adalah langkah yang harus diambil,” ungkapnya.

Pelatihan ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana peserta berbagi tantangan yang mereka hadapi dalam memulai bisnis online. Ilham mengingatkan agar peserta tidak takut mencoba dan terus belajar dalam menghadapi dunia digital yang penuh peluang.

Pemerintah Desa Asembagus berkomitmen untuk mengadakan pelatihan-pelatihan serupa, dengan topik yang sesuai kebutuhan masyarakat. Ali Ibang berharap, dengan adanya program ini, masyarakat Asembagus dapat semakin cerdas dalam memanfaatkan teknologi untuk kesejahteraan bersama. “Mari kita jadikan Asembagus sebagai contoh desa cerdas yang mampu memanfaatkan digitalisasi untuk kemajuan ekonomi,” pungkasnya.

Dengan pelatihan ini, Desa Asembagus semakin membuktikan bahwa digitalisasi dapat menjadi kunci dalam pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img