Tangerang, 1 Januari 2025 – Di tengah perkembangan pesat teknologi dan digitalisasi, sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa wisata semakin mendapat perhatian untuk bertahan dan berkembang. Salah satunya adalah pengembangan UMKM di kawasan desa wisata seperti Kawah Ijen di Banyuwangi, yang memiliki potensi besar di sektor pariwisata dan ekowisata.
Melalui digitalisasi, UMKM di desa wisata dapat mengoptimalkan operasional bisnis mereka, seperti pengelolaan toko souvenir, penyewaan perlengkapan mendaki, hingga restoran dengan menu khas lokal. Digitalisasi ini tidak hanya membantu dalam hal efisiensi operasional, tetapi juga membuka peluang untuk meningkatkan pengalaman pelanggan melalui strategi pemasaran digital yang lebih terarah.
Baca juga: Keberhasilan Paper Mengguncang Dunia Fashion Tanpa Ekspor
Inisiatif ini sejalan dengan misi besar untuk meningkatkan kompetensi masyarakat lokal dalam mengelola bisnis, serta memperkuat kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian daerah. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah kerja sama strategis antara MDI Ventures dan Cakap, platform pembelajaran berbasis teknologi, dalam program Digibiz. Program ini merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) untuk pelatihan manajemen bisnis pariwisata bagi UMKM di sekitar Kawah Ijen.
Program Digibiz bertujuan untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi oleh UMKM di Kawah Ijen, termasuk kurangnya promosi, rendahnya kesadaran publik, dan keterbatasan sumber daya manusia dalam pengelolaan pariwisata. Program ini juga bertujuan untuk memanfaatkan potensi kawasan ekowisata yang sedang berkembang pesat, dengan mencatatkan peningkatan jumlah pengunjung lebih dari 50% dalam beberapa tahun terakhir.
Baca juga: Davines dan Plastic Bank Ubah Sampah Plastik Jadi Solusi Berkelanjutan
Sebanyak 100 UMKM yang berada di Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember akan mengikuti pelatihan ini. Program Digibiz sendiri akan berlangsung selama empat bulan dan diharapkan dapat memberikan keterampilan dan wawasan yang berguna bagi pengembangan UMKM tersebut.
Sebelumnya, MDI Ventures dan Cakap telah sukses menyelenggarakan program serupa di Yogyakarta, dengan 90% partisipan melaporkan peningkatan pendapatan setelah mempraktikkan strategi digital marketing yang dipelajari. Hal ini menunjukkan bahwa digitalisasi dapat mempercepat transformasi UMKM dan meningkatkan daya saing mereka di pasar yang semakin kompetitif.
CEO MDI Ventures, Donald Wihardja, menyatakan, “Melalui inisiatif Digibiz, kami berharap dapat memberdayakan UMKM di sekitar Kawah Ijen untuk menghadapi tantangan sekaligus memanfaatkan potensi yang ada untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.”
Sementara itu, CEO Cakap, Tomy Yunus, menjelaskan bahwa program Digibiz 2024 ini juga akan menyertakan sistem pembelajaran berbasis Learning Management System (LMS) yang akan memberikan pelatihan langsung dari praktisi berpengalaman, agar para pelaku UMKM dapat mengaplikasikan keterampilan yang diperoleh dengan langsung.
Kerja sama antara MDI Ventures dan Cakap tidak hanya berfokus pada Kawah Ijen, tetapi juga berencana untuk memperluas jangkauannya ke daerah lain seperti Padang, Tanjung Pinang, dan Toraja. Topik-topik pelatihan terkait pariwisata, kuliner, dan budaya sedang disiapkan untuk memberikan dampak yang lebih besar dan merata bagi UMKM di seluruh Indonesia.
Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan para pelaku UMKM di desa wisata dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan zaman dan memanfaatkan peluang yang ada untuk mengembangkan usaha mereka, sekaligus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.