Bea Cukai Tingkatkan Ekspor UMKM dengan Pelatihan Praktis

Tangerang, 26 Desember 2024 – Bea Cukai terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menggelar kegiatan Customs Visit Customer (CVC) dan Knowledge Sharing untuk para pelaku UMKM di wilayah Sukabumi dan Makassar. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat ekonomi lokal dan membantu UMKM untuk naik kelas.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan informasi terkini tentang regulasi perdagangan internasional, tetapi juga memberikan dukungan praktis kepada UMKM agar lebih memahami peraturan yang berlaku serta memastikan kepatuhan mereka terhadap ketentuan yang ada.

Baca juga: Cara Mudah Daur Ulang Minyak Jelantah dengan MyPertamina

Pada Kamis (28/11), Bea Cukai Bogor melaksanakan kegiatan CVC di CV Karya Winazar, sebuah UMKM yang berlokasi di Jl. Cijeruk, Sukamekar, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. CV Karya Winazar memproduksi alat-alat dapur berbahan kayu seperti talenan, centong, cobek, rolling pin, dan kotak tisu. Usaha ini telah menjadi pemasok resmi untuk toko pengecer peralatan rumah tangga terkemuka, MR DIY, dan juga aktif mengekspor produknya ke Malaysia, Thailand, dan Brunei.

Asep Mulyadi, manajer CV Karya Winazar, mengungkapkan bahwa perusahaannya saat ini mempekerjakan 92 karyawan dan mampu memproduksi hingga 60.000 alat dapur setiap bulannya. Asep menambahkan, “Kami sangat memperhatikan kualitas produk untuk memastikan lolos dari proses perizinan ekspor dan selalu berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk Perhutani dan Bea Cukai.”

Sementara itu, di Makassar, kegiatan Monitoring dan Knowledge Sharing kepada UMKM juga berlangsung pada Kamis (19/12). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) dalam rangka mendukung program Pokja UMKM Kementerian Keuangan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM melalui pelatihan dan pendampingan, dengan harapan dapat memperkuat kontribusi sektor UMKM terhadap perekonomian daerah dan nasional.

Budi Prasetiyo juga menekankan pentingnya sektor UMKM sebagai pilar utama perekonomian Indonesia. UMKM terbukti mampu menyerap banyak tenaga kerja dan berpotensi besar dalam mengurangi tingkat pengangguran. Ia mengungkapkan, “Tren positif UMKM harus dijaga agar sektor ini dapat berkontribusi lebih besar dalam mengatasi tantangan perekonomian Indonesia. Kami berharap melalui pembinaan ini, UMKM dapat naik kelas, sesuai dengan visi Presiden RI dalam Asta Cita.”

Baca juga: UMKM Bisa Sewa Kantor Harian dengan Aldevco

Dengan kegiatan ini, Bea Cukai berharap dapat terus berperan aktif dalam membantu UMKM di Indonesia untuk berkembang, berdaya saing, dan mampu menghadapi tantangan pasar global.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img