Tangerang, 13 Desember 2024 – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berkomitmen untuk memperkuat industri kecil dan menengah (IKM) di Indonesia, khususnya di sektor otomotif. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah melalui program link and match yang mempertemukan IKM komponen otomotif dengan industri besar. Program ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing IKM dalam industri otomotif.
Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, mengungkapkan bahwa industri otomotif menghadapi tantangan besar tahun ini, namun setiap tantangan tersebut juga membuka peluang baru. “Tantangan ini perlu disikapi dengan serius, karena di setiap tantangan pasti ada kesempatan,” ujarnya pada acara Temu Bisnis IKM Komponen Otomotif dengan Industri Besar yang digelar di Jakarta pada Selasa (10/12).
Baca juga: Twin Fest 2024 Perkenalkan Produk Keramik dan Kaca Unggulan
Faisol juga menekankan pentingnya insentif bagi industri besar yang berperan dalam program link and match ini. Menurutnya, kolaborasi antara industri besar dan IKM akan memperkuat rantai pasok domestik dan mendukung kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) serta substitusi impor. Hal ini juga berkontribusi dalam melindungi industri dalam negeri untuk menjadi pemimpin pasar di tanah air.
Program link and match yang dimulai sejak 2022 ini telah berhasil menjalin kemitraan antara 122 IKM dengan 55 perusahaan Tier-1 APM. Selain itu, Faisol berharap program serupa dapat diterapkan pada sektor industri lainnya guna mempercepat pengembangan IKM dan mengoptimalkan potensi pasar domestik.
Menperin juga memberikan apresiasi kepada mitra Kemenperin seperti Kadin Indonesia, PT Astra International Tbk, dan berbagai pihak lainnya yang telah mendukung suksesnya program ini. Apresiasi juga diberikan kepada 60 MoU yang telah ditandatangani antara 57 IKM komponen otomotif dan 28 industri besar. “Kami berharap hasil dari MoU ini dapat diteruskan dengan baik, dan membawa dampak positif bagi kebangkitan industri otomotif nasional,” tuturnya.
Selain penandatanganan MoU, kegiatan ini juga diisi dengan workshop dan pameran komponen otomotif yang diikuti oleh lebih dari 200 peserta IKM serta 50 APM. Diharapkan, kegiatan ini akan memperkuat hubungan antara IKM dan industri besar, serta membuka akses pasar yang lebih luas bagi IKM dalam industri otomotif.
Baca juga: Zona Strategis di Jalin Lokal 2024: Akses Pasar hingga Pendanaan
Kegiatan ini menunjukkan betapa pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam memperkuat sektor industri kecil dan menengah, serta memperluas kesempatan bagi IKM untuk berkembang dan berkompetisi di pasar global.