Tangerang, 09 Desember 2024 – Regenerasi petani dan pengembangan jiwa wirausaha pertanian menjadi prioritas utama Kementerian Pertanian (Kementan). Melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS), yang bekerja sama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD), Kementan berkomitmen mencetak generasi petani milenial yang unggul.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menekankan pentingnya peran sumber daya manusia (SDM) produktif dalam mendukung peningkatan produksi pangan strategis. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menambahkan bahwa Program YESS menjadi barometer keberhasilan menciptakan petani milenial yang dapat memberdayakan sumber daya alam dengan pendekatan bisnis modern.
Baca juga: 1.164 Pelaku Usaha Karawang Nikmati Sertifikasi Halal Gratis!
Sebagai perpanjangan tangan Program YESS di Kalimantan Selatan, Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru kembali menggelar Pelatihan dan Sertifikasi Pendamping Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada 6-8 Desember 2024. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi fasilitator dan pendamping YESS agar memenuhi standar profesional Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Pelatihan ini diikuti oleh 50 peserta, termasuk fasilitator pemuda, mobilizers Program YESS, dan penyuluh pertanian dari empat kabupaten intervensi program di Kalimantan Selatan. Materi pelatihan mencakup strategi pendampingan usaha, analisis kebutuhan UMKM, hingga pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan daya saing bisnis.
Ranggeh Pambudi, perwakilan Kepala SMK-PPN Banjarbaru, menyampaikan harapannya agar sertifikasi ini memberikan kepercayaan diri lebih kepada para pendamping. “Diharapkan, penerima manfaat Program YESS dapat lebih terbantu dalam mengembangkan usaha mereka, baik dari sisi manajemen, pemasaran, maupun inovasi produk,” ujarnya.
Baca juga: Indonesia Miliki Potensi PLTA yang Belum Tergarap Maksimal
Selama tiga hari, para peserta mengikuti pelatihan teknis dan uji kompetensi sertifikasi BNSP. Hasilnya diharapkan menciptakan ekosistem pendampingan UMKM yang profesional, berdaya saing, dan berkelanjutan. Langkah ini menjadi bukti komitmen Program YESS dalam memberdayakan UMKM untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan regenerasi petani muda.
Dengan adanya fasilitator bersertifikasi, Program YESS di Kalimantan Selatan diharapkan menjadi model keberhasilan sinergi antara pendidikan vokasi, pemerintah, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Program ini tidak hanya mencetak petani muda yang inovatif, tetapi juga mendorong UMKM lokal untuk berkembang lebih pesat.